Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 900 Meter dan Suara Gemuruh Terjadi Rabu Pagi

republika.co.id
14 jam lalu
Cover Berita

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali erupsi. Letusan setinggi 900 meter di atas puncak dan suara gemuruh terjadi pada Rabu (24/12/2025) pagi.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1754473276648-0'); });

"Telah terjadi erupsi Gunung Semeru pada 24 Desember 2025 pukul 04.23 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Baca Juga
  • Momen Menegangkan Saat Banjir Lahar Dingin di Semeru
  • Gunung Semeru Erupsi Lagi, Letusan Capai 1.000 Meter
  • Gunung Semeru Belum Berhenti Erupsi, Letusan Setinggi 1.000 Meter dan Lahar Dingin Hantui Warga

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 2 menit 28 detik.

"Letusan Gunung Semeru yang terjadi pagi ini disertai suara gemuruh lemah," tuturnya.

'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}

Berdasarkan data petugas, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu tercatat juga mengalami erupsi pada pukul 01.39 WIB dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 118 detik.

Sigit menjelaskan, saat ini Gunung Semeru berada pada status level III (siaga), sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi.

"Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," katanya.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Kemudian warga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

.img-follow{width: 22px !important;margin-right: 5px;margin-top: 1px;margin-left: 7px;margin-bottom:4px}
Ikuti Whatsapp Channel Republika
.img-follow {width: 36px !important;margin-right: 5px;margin-top: -10px;margin-left: -18px;margin-bottom: 4px;float: left;} .wa-channel{background: #03e677;color: #FFF !important;height: 35px;display: block;width: 59%;padding-left: 5px;border-radius: 3px;margin: 0 auto;padding-top: 9px;font-weight: bold;font-size: 1.2em;}
sumber : Antara
Advertisement
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1676653185198-0'); });

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Benda Mirip Bom Gegerkan ITC Kosambi Bandung, Polisi Tangkap Tujuh Pemuda
• 5 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Empati Bencana Sumatra, Sulsel Tiadakan Kembang Api Tahun Baru
• 6 menit lalucelebesmedia.id
thumb
Ketakutan Guru Mendidik di Zaman Baru
• 6 jam lalukumparan.com
thumb
Ramalan Shio Kamis, 25 Desember 2025: Keuangan dan Angka Keberuntungan Kuda hingga Babi
• 22 jam lalutvonenews.com
thumb
Cek Penerima PIP 2025 sebelum Akhir Tahun, Ini Cara Verifikasi dan Besaran Bantuannya
• 16 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.