BPH Migas dan Pertamina Klaim Stok BBM Cukup Selama Nataru

suarasurabaya.net
3 jam lalu
Cover Berita

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina Patra Niaga mengklaim stok Bahan Bakar Minyak (BBM) cukup untuk kebutuhan masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mars Ega Legowo Putra Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, semua jenis BBM tersedia mulai LPG, BBM untuk kendaraan bermotor, pesawat, maupun kapal.

“Yang pertama, kami memastikan pilar energi itu tetap tersedia di masyarakat di mana pun berada yaitu di SPBU, di outlet pangkalan LPG maupun kesiapan dari pada terminal kami, kesiapan dari layanan untuk avtur pesawat udara, layanan untuk kapal-kapal dan juga layanan pendukung lainnya,” bebernya saat kunjungan ke SPBU Coco Jemursari, Rabu (24/12/2025).

Selain itu, Pertamina memberi atensi khusus untuk beberapa wilayah terutama Sumatra yang terdampak bencana.

“Seperti yang kita ketahui, ada beberapa wilayah di Indonesia ini saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah, kita perlu atensi khusus dan oleh karena itu kami melakukan ekstra effort secara sumber daya yang kita miliki untuk segera recovery layanan di sana,” paparnya lagi.

Puncak arus mudik Nataru diperkirakan terjadi 24 Desember 2025, sementara puncak arus balik diprakirakan 3 atau 4 Januari 2026.

“Kami melihat tren pertumbuhan kebutuhan BBM ini juga meningkat. Namun, kami sudah tahu bahwa akhir-akhir ini ada isu perubahan iklim. Sehingga, kami melihat cuaca ini cukup ekstrem di beberapa tempat dan cukup merata. Tidak hanya di satu dua kota. Jadi, kami juga harus antisipasi dan mengidentifikasi resiko khususnya juga untuk wilayah-wilayah yang remote area,” imbuhnya.

Wahyudi Anas Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menambahkan, stok avtur tersedia sekitar 6 hari.

“Secara continue 2 hari sekali sudah dikirim. Jadi, tidak ada potensi untuk penurunan stok,” ungkapnya.

Untuk BBM lain, ketersediaan antara 6 sampai 13 hari sesuai jenis produknya.

“Tapi kalau jenis produk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, kemudian Pertamina Dex, semua posisinya stoknya di wilayah Jawa Timur sampai NTT tadi itu adalah mencapai 13 hari sampai dengan 18 hari. Cukup banyak,” tuturnya lagi.

Beban konsumsi maksimal diprediksi hanya mencapai 90,3 persen dari keseluruhan stok.

“Jadi, masih ada stok 9,7 persen. Kalau Ojol yang menggunakan kendaraan konsumsi dengan bio solar, insyaAllah juga masih cukup, kurang lebih hampir sekitar tersedia 2,2 perern dari stok dari kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir tahun. Mungkin itu yang lebih sensitif,” ungkapnya lagi.

BPH Migas juga sudah memberikan kesempatan Pertamina untuk melakukan alih kuota antar kabupaten dan kota sesuai kebutuhan.

“Gerakan masyarakat yang saat ini melaksanakan libur Natal Tahun Baru itu sangat dinamis. Untuk sebagai antisipasi dan itu memberikan kemudahan kepada layanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Tujuannya, mengantisipasi agar tidak ada antrean atau pelambatan pengiriman stok di SPBU.

“Pada saat mendekati Nataru ini, insyaAllah semua sudah melalui pemerintah BPH Migas dan Pertamina Patra Niaga memberikan fleksibilitas dalam selangka penyaluran tersebut,” pungkasnya. (lta/rid)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
6 Lokasi Perayaan Natal yang Bisa Diikuti Warga di Jakarta
• 11 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Lapas Ketapang Gagalkan Penyelundupan Sabu yang Disembunyikan Dalam Nasi Bungkus
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Rais Aam PBNU Keluarkan Surat Tabayun, Tegaskan Pemberhentian Gus Yahya Sesuai Aturan
• 15 jam lalukompas.id
thumb
Sambut Natal, Paus Leo XIV Serukan Perdamaian Dunia
• 4 jam lalubisnis.com
thumb
Jadwal dan Link Live Streaming Misa Malam Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta, Sambut Kelahiran Yesus Kristus dalam Suasana yang Sakral
• 12 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.