Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keberlanjutan masa depan bagi para siswa SMP melalui program Eco-Vation Day.
“Eco-Vation Day adalah upaya kami untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda, dan menanamkan semangat menjaga lingkungan sejak dini,” ujar Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa PHE Pinto Budi Bowo Laksono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Melalui program Employee Volunteerism Eco-Vation Day yang digelar PHE, kata dia, anak-anak diajak bercerita, bertanya, dan mencoba memahami dunia di sekitar mereka dengan mengenal lingkungan, serta keberlanjutan masa depan dalam suasana hangat dan menyenangkan.
Salah satu sekolah yang disasar oleh Pertamina adalah SMPN 7 Cirebon yang berlokasi di Desa Kecapi.
Sekolah tersebut merupakan sekolah binaan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang tengah mengembangkan ekosistem sekolah berwawasan lingkungan melalui program Adiwiyata.
Sekolah ini telah memanfaatkan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari upaya mendukung efisiensi operasional sekolah sekaligus menanamkan nilai keberlanjutan kepada peserta didik, berkat dukungan PHE.
Dalam kegiatan ini, sukarelawan Perwira PHE hadir sebagai narasumber sosialisasi dan edukasi, dengan menyampaikan materi seputar industri hulu migas, serta tema keberlanjutan yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan pembelajaran.
Melalui kegiatan ini, Pinto berharap para siswa memperoleh dukungan, motivasi, serta edukasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai literasi lingkungan dan keberlanjutan.
Selain memperluas pengetahuan akademik dan non-akademik, anak-anak juga mendapatkan wawasan mengenai industri hulu migas dan program CSR yang berada di sekitar lingkungan mereka, serta penguatan karakter melalui pengembangan soft skills.
“Kami percaya, perubahan besar berawal dari ruang-ruang kecil seperti kelas ini. Saat Perwira duduk bersama siswa, mendengar cerita mereka, dan berbagi pengalaman, di situlah nilai kepedulian dan keberlanjutan mulai tumbuh,” ujar Pinto.
Baca juga: Pertamina tambah 3,15 juta elpiji 3 kg untuk stok Jateng-DIY
Baca juga: Pertamina tindak tegas agen pengoplos gas ilegal
Baca juga: YLKI dan Pertamina Patra Niaga Kawal Kenyamanan Masyarakat Berlibur Selama Natal dan Tahun Baru
“Eco-Vation Day adalah upaya kami untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda, dan menanamkan semangat menjaga lingkungan sejak dini,” ujar Manager Communication, Relations & CID Regional Jawa PHE Pinto Budi Bowo Laksono dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Melalui program Employee Volunteerism Eco-Vation Day yang digelar PHE, kata dia, anak-anak diajak bercerita, bertanya, dan mencoba memahami dunia di sekitar mereka dengan mengenal lingkungan, serta keberlanjutan masa depan dalam suasana hangat dan menyenangkan.
Salah satu sekolah yang disasar oleh Pertamina adalah SMPN 7 Cirebon yang berlokasi di Desa Kecapi.
Sekolah tersebut merupakan sekolah binaan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang tengah mengembangkan ekosistem sekolah berwawasan lingkungan melalui program Adiwiyata.
Sekolah ini telah memanfaatkan energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari upaya mendukung efisiensi operasional sekolah sekaligus menanamkan nilai keberlanjutan kepada peserta didik, berkat dukungan PHE.
Dalam kegiatan ini, sukarelawan Perwira PHE hadir sebagai narasumber sosialisasi dan edukasi, dengan menyampaikan materi seputar industri hulu migas, serta tema keberlanjutan yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan pembelajaran.
Melalui kegiatan ini, Pinto berharap para siswa memperoleh dukungan, motivasi, serta edukasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai literasi lingkungan dan keberlanjutan.
Selain memperluas pengetahuan akademik dan non-akademik, anak-anak juga mendapatkan wawasan mengenai industri hulu migas dan program CSR yang berada di sekitar lingkungan mereka, serta penguatan karakter melalui pengembangan soft skills.
“Kami percaya, perubahan besar berawal dari ruang-ruang kecil seperti kelas ini. Saat Perwira duduk bersama siswa, mendengar cerita mereka, dan berbagi pengalaman, di situlah nilai kepedulian dan keberlanjutan mulai tumbuh,” ujar Pinto.
Baca juga: Pertamina tambah 3,15 juta elpiji 3 kg untuk stok Jateng-DIY
Baca juga: Pertamina tindak tegas agen pengoplos gas ilegal
Baca juga: YLKI dan Pertamina Patra Niaga Kawal Kenyamanan Masyarakat Berlibur Selama Natal dan Tahun Baru



