VIVA – Mimpi adalah hal yang wajar terjadi saat kita tertidur lelap. Tak jarang, mimpi juga diberi makna tertentu oleh sebagian orang. Contohnya, mimpi gigi copot yang sering dikaitkan dengan pertanda meninggalnya anggota keluarga atau kerabat dekat.
Lalu bagaimana jika seseorang yang sudah menikah justru bermimpi ‘berhubungan’ fisik dengan pria lain? Apakah mimpi seperti itu termasuk dosa besar? Dan bagaimana pandangan Islam dalam menyikapinya?
Terkait permasalahan ini, pendakwah kenamaan Buya Yahya angkat bicara. Disebutnya bahwa mimpi bersenggama dengan orang lain bukanlah kebiasaan orang-orang soleh, solehah. Bahkan disebut Buya Yahya nabi pun tak pernah bermimpi demikian.
“Maka orang terkasih Allah tidak akan dibawa mimpi-mimpi seperti itu karena mainan syaiton,” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah, Kamis 25 Desember 2025.
Diungkap oleh Buya Yahya ketika istri bermimpi demikian tak perlu dipikirkan lebih jauh. Sebab mimpi seperti itu adalah permainan setan. Buya Yahya menghimbau ketika mendapati mimpi seperti itu maka segera beristighfar.
“Mimpi seperti itu jangan dipikirin kalau dipikirin naudzubillah wanita yang sudah punya suami bisa saja membayangkan karena mungkin dalam mimpi itu lebih indah. Kebayang laki-laki itu naudzubillah. Itu adalah permainan syaiton, banyak istighfar, banyak istighfar. Orang yang mimpi ihtilam banyak istighfar karena itu permainan syaiton,” ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa ketika seorang istri bermimpi berhubungan badan dengan pria lain tidaklah dosa. Sebab hal itu diluar kendalinya. Di sisi lain, Buya Yahya juga menghimbau para istri ketika mereka bermimpi seperti itu maka tak perlu diceritakan pada suami mereka.
“Kekasih Allah tidak sempat seperti itu, dia tenggelam dalam kecintannya kepada Allah. Tidak sempat mimpi seperti itu, syaiton tidak bisa menggodanya untuk itu. Tapi mimpi bersenggama bukan dosa, bukan kemauan dia kok, mimpi bersenggama tidak dosa. Hal semacam itu tidak perlu diceritakan kepada suami karena suami ada kecemburuan nanti tidak enak. Biarkan, itu Anda dengan mimpi, antara Anda dengan Allah,” ujar Buya Yahya.




