IKN Dinilai Berpotensi Jadi Acuan Pembangunan Kota Masa Depan Indonesia

Pantau - Ibu Kota Nusantara yang dibangun di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dinilai berpotensi menjadi acuan dan referensi pembangunan kota lainnya di Indonesia pada masa depan.

Penilaian tersebut disampaikan dalam kegiatan pemaparan pembangunan IKN kepada mahasiswa Kalimantan Timur yang berlangsung di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Ilham Akbar Habibie, menyatakan bahwa "IKN dapat menjadi acuan dan referensi bagi pembangunan kota masa depan Indonesia," ungkapnya.

Menurut Ilham Akbar Habibie, IKN layak menjadi rujukan karena dibangun dari nol sehingga dapat berfungsi sebagai laboratorium pembangunan yang dapat diterapkan di berbagai daerah lain pada masa mendatang.

Sebagai seorang insinyur, ia menekankan bahwa pembangunan IKN memberikan contoh bagaimana sebuah kota dirancang secara terintegrasi sejak awal.

Ilham Akbar Habibie juga menegaskan bahwa "Peran insinyur sangat penting sebagai aktor utama pembangunan di era reindustrialisasi dan digitalisasi," ujarnya.

Otorita Ibu Kota Nusantara bersama Persatuan Insinyur Indonesia memperkuat peran mahasiswa Kalimantan Timur sebagai insinyur muda yang diharapkan mampu berkontribusi langsung dalam pembangunan IKN.

Mahasiswa Kalimantan Timur diposisikan sebagai calon pemimpin dan insan profesional yang akan berperan aktif dalam pengembangan IKN di masa depan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa keberlanjutan pembangunan IKN telah memasuki tahap strategis sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025.

Berdasarkan peraturan tersebut, IKN diproyeksikan berfungsi sebagai Ibu Kota Politik Indonesia pada tahun 2028.

Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pembangunan menuju 2028 mencerminkan keinginan kepala negara agar secara konstitusi dan hukum Indonesia memiliki Ibu Kota Politik pada tahun tersebut.

Otorita IKN menjalin kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Persatuan Insinyur Indonesia untuk memperkuat peran generasi muda dalam pembangunan dan perkembangan IKN.

Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui kegiatan Mahasiswa Kaltim Goes to IKN 2025.

Kegiatan Mahasiswa Kaltim Goes to IKN 2025 diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Kalimantan Timur seperti Universitas Balikpapan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Politeknik Negeri Samarinda, serta universitas lainnya.

Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa diperkenalkan langsung pada proses, visi, dan arah pembangunan IKN sebagai kota masa depan Indonesia.