Setiap perjalanan karier memiliki titik awal yang berbeda. Namun di Nestlé, perjalanan tersebut tidak hanya tentang pengembangan individu, melainkan juga tentang makna, tanggung jawab, dan dampak nyata bagi banyak orang.
Hal ini tercermin dalam kisah dua peserta Nestlé Management Trainee (NMT), Ananda Muhammad Rayhan dan Sarah Malemta, yang menemukan arti baru dari sebuah peran profesional.
Rayhan: Memahami Makna di Balik Setiap Peran di NestléBagi Rayhan, perjalanan ini dimulai dari satu panggilan telepon yang mengubah hidupnya, kabar diterimanya sebagai Nestlé Management Trainee. Momen tersebut menjadi sangat berkesan ketika ia melihat ayahnya meneteskan air mata kebanggaan, sebuah reaksi yang jarang ia saksikan sebelumnya.
Pada awalnya, Rayhan memaknai kesuksesan sebagai pencapaian pribadi: bekerja dengan baik dan membanggakan keluarga. Namun pemahaman tersebut berkembang ketika ia menjalani rotasi di pabrik dan berinteraksi langsung dengan rekan-rekan di lini produksi.
Salah satu percakapan sederhana dengan Mas Dudi, rekan kerja di lini produksi, meninggalkan kesan mendalam. Kalimat, ”Mas, kami di line titip yaa…” menjadi pengingat bahwa setiap keputusan yang diambil, termasuk di fungsi pemasaran, memiliki dampak langsung bagi banyak pihak di sepanjang rantai nilai.
Sejak saat itu, Rayhan melihat perannya secara lebih utuh. Pekerjaan ini bukan hanya tentang hasil individu, melainkan tentang tanggung jawab terhadap para pekerja di pabrik, keluarga mereka, dan jutaan konsumen di Indonesia yang mempercayai produk Nestlé setiap hari.
Sarah: Menemukan Diri dan Makna dalam Perjalanan“Aku tidak pernah menyangka Nestlé akan melakukan ini padaku.”
Kalimat tersebut menggambarkan pengalaman Sarah Malemta, yang datang dengan latar belakang teknik dan ekspektasi yang berbeda terhadap program Management Trainee. Namun justru melalui proses rotasi lintas fungsi, ia menemukan pelajaran-pelajaran yang membentuk cara berpikir dan profesionalismenya.
Salah satu momen yang paling berkesan bagi Sarah terjadi saat rotasi di pabrik Karawang. Sebuah foto sederhana yang ia kirimkan kepada ibunya menjadi simbol kebanggaan keluarga, yang kemudian dibagikan secara luas di lingkungan terdekat mereka.
Saat memasuki rotasi marketing, Sarah menghadapi ritme kerja dan tuntutan kompetensi yang baru. Namun di sanalah ia menemukan ruang untuk belajar, mengeksplorasi, dan mencoba berbagai pendekatan, sebuah proses yang membangun kepercayaan diri dan kapasitas profesionalnya.
Penugasan pada brand KitKat menjadi tonggak penting dalam perjalanannya, terutama ketika terlibat dalam proyek KitKat Chocolate Drink, yang merupakan peluncuran pertama di dunia. Sejak itu, setiap kali keluarganya melihat produk tersebut, mereka melihat lebih dari sekadar sebuah minuman, mereka melihat kontribusi nyata Sarah di dalamnya.
Bagi Sarah, pengalaman ini bukan hanya tentang peluang dan kepercayaan yang diberikan, tetapi juga tentang menemukan versi baru dari dirinya. Sebuah perjalanan yang, menurutnya, benar-benar nyata membawa makna.
Nyata Bawa Makna di NestléKisah Rayhan dan Sarah mencerminkan makna bekerja di Nestlé: melihat keseluruhan proses secara end-to-end dan memahami bahwa setiap peran saling terhubung. Dari lini produksi hingga pemasaran, dari pabrik hingga konsumen, setiap keputusan membawa tanggung jawab dan dampak.
Semangat Nyata Bawa Makna hadir ketika karyawan tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada manusia di balik proses, rekan kerja, keluarga, dan masyarakat luas. Nilai inilah yang terus dibawa Rayhan dan Sarah dalam setiap langkah dan keputusan profesional mereka.
Di Nestlé, perjalanan karier bukan sekadar tentang apa yang dikerjakan, melainkan tentang makna yang dihadirkan.
Dan di sinilah, Anda dapat menyaksikan semuanya.





