JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah "domba yang hilang" menjadi ungkapan guyonan sekaligus refleksi yang populer di kalangan anak muda setiap perayaan Natal tiba.
Ungkapan ini menggambarkan fenomena kaum muda yang biasanya jarang terlihat di ibadah mingguan, namun mendadak memadati gereja saat hari raya besar seperti Natal.
Pemandangan ini terlihat nyata pada Misa ketiga atau misa sesi terakhir pukul 22.00 WIB di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/12/2025).
Bangku-bangku gereja hingga area tenda didominasi oleh wajah-wajah jemaat muda yang tengah beribadah dengan khidmat.
Baca juga: Ini Rangkaian Kegiatan Perayaan Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta
Viani (20), salah satu jemaat muda yang hadir malam itu, menceritakan bagaimana istilah tersebut kerap menjadi guyonan di antara teman-teman sebayanya.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=anak muda, perayaan Natal, Natal 2025, ibadah gereja, misa natal 2025, domba yang hilang&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNS8wNjA5MzgxMS9kb21iYS15YW5nLWhpbGFuZy1rZW1iYWxpLXB1bGFuZy1jZXJpdGEtYW5hay1tdWRhLXBlbnVoaS1nZXJlamEtc2FhdC1taXNh&q="Domba yang Hilang Kembali Pulang", Cerita Anak Muda Penuhi Gereja Saat Misa Natal§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `"Kalau misalkan di misa-misa hari raya besar begini, biasanya tuh slogan dari anak-anak muda itu kayak 'domba yang hilang kembali lagi ke rumahnya'," ujar Viani saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu.
Menurut Viani, momen Natal memiliki daya tarik ajaib yang mampu memanggil pulang anak-anak muda yang selama ini malas beribadah.
"Mungkin orang-orang yang malas untuk gereja (di hari biasa), di hari-hari besar ini domba-domba yang hilang itu, mereka semua pada berbondong-bondong buat merayain hari kelahiran Tuhan Yesus. Akhirnya datang lagi ke gereja, ke rumah Tuhan lagi," lanjutnya sembari tertawa.
Baca juga: Lokasi Parkir di Gereja Katedral Jakarta dalam Perayaan Natal 2025
Senada, Charren (20), pemudi yang juga aktif sebagai pelayan di gereja tersebut, tidak menampik adanya motivasi ibadah yang lebih tinggi bagi anak muda saat masa Natal.
Bahkan, menurutnya gereja menjadi tempat yang seru karena lingkungan yang dinilai menawarkan pertemanan yang positif, bahkan peluang asmara.
"Kalian kalau aktif di gereja tuh nemu banyak pengalaman, wawasan, dan juga teman-temannya juga sebenarnya seru-seru banget," tutur Charren.
Ia pun mengajak para anak muda untuk aktif beribadah di gereja karena komunitas gereja sangat terbuka bagi siapa saja.
Baca juga: Saat Gultik Blok M Jadi Destinasi After Party Jemaat Gereja Usai Misa Malam Natal
"Jadi kayak buat kalian yang masih malas-malas untuk ke gereja, mungkin tidak apa-apa ke gereja saja lah. Siapa tahu juga dapat jodoh, tidak ada yang tahu kan, kita menyambut semua kok," ucapnya sambil tertawa.
"Pesannya buat anak-anak muda, ayo pergi ke gereja. Gereja itu seru loh. Sebenarnya seru, lebih dekat sama Tuhan, yang pastinya hidup kalian lebih happy", sambungnya.
Sementara itu, perwakilan Panitia Natal Gereja, Lia, membenarkan fenomena banyaknya anak muda yang datang ke gereja saat Natal.



