EtIndonesia. Pembangunan pertahanan nasional Amerika Serikat yang akan mengalami terobosan besar. Presiden Donald Trump pada Senin (22/12/2025) mengumumkan dimulainya rencana “Armada Emas”, yang paling menyita perhatian adalah persetujuan pembangunan dua kapal tempur super besar yang “belum pernah ada sebelumnya”. Kapal ini akan dilengkapi teknologi mutakhir.
Berikut laporan langsung dari koresponden New Tang Dynasty di Washington, Zhang Liang.
Presiden Trump pada Senin (22/12) menyatakan bahwa ia telah menyetujui Angkatan Laut AS untuk segera membangun dua kapal perang baru yang juga akan menjadi yang terbesar dalam sejarah, seluruhnya dibuat di dalam negeri Amerika Serikat, dengan kecepatan lebih tinggi, ukuran lebih besar, dan daya tangkal yang jauh lebih kuat.
Saat ini, Angkatan Laut AS memiliki 287 kapal aktif. Gedung Putih dan tim Angkatan Laut berharap armada baru ini dapat lebih efektif dalam menghadapi PKT, mengelola urusan di Belahan Barat, serta merespons berbagai ancaman global lainnya.
Ke depan, armada ini akan diperluas menjadi 10 kapal, dan pada akhirnya dapat mencapai 20 hingga 25 kapal. Presiden Trump mengatakan bahwa ini akan menjadi pembangunan kapal tempur pertama AS sejak 1994, dengan skala dan daya tembak yang belum pernah ada sebelumnya.
Kapal tempur baru ini akan memiliki daya angkut (displacement) hingga 30.000–40.000 ton, jauh melampaui kapal perusak yang ada saat ini. Kapal tersebut akan dilengkapi dengan sejumlah besar rudal, senjata hipersonik, meriam rel elektromagnetik, laser berenergi tinggi, bahkan dapat membawa rudal jelajah generasi baru dan sistem senjata nuklir, sehingga menjadi platform tempur permukaan paling mematikan milik Angkatan Laut AS. Kapal pertama diperkirakan akan mulai diadakan pada tahun 2030.
“Setiap kapal akan menjadi kapal perang terbesar dalam sejarah Amerika, dan juga kapal perang terbesar yang pernah dibangun dalam sejarah dunia. Saya tekankan sekali lagi, daya tembaknya seratus kali lebih kuat dibandingkan kapal perang kelas Iowa sebelumnya. Selain itu, kapal-kapal ini akan dilengkapi banyak rudal, namun juga memiliki meriam. Dalam banyak situasi, meriam dapat berfungsi sama efektifnya dengan rudal, tetapi dengan biaya yang jauh lebih rendah. Angkatan Laut AS akan memimpin bersama saya dalam desain kapal-kapal ini, karena saya adalah orang yang sangat memperhatikan estetika, dan kami juga akan bekerja sama dengan mitra industri Amerika,” ujar Trump.
Selain itu, militer AS juga akan meningkatkan kapal induk, dimulai dari kapal induk kelas Ford, yang juga merupakan bagian dari proyek “Armada Emas” Presiden. Armada Emas akan terdiri dari beberapa kapal tempur besar yang dilengkapi rudal jarak jauh berdaya hancur lebih kuat, bahkan kemungkinan termasuk rudal hipersonik, serta lebih banyak kapal fregat generasi baru.
Sementara itu, pada Senin malam, Komando Selatan Amerika Serikat mengumumkan bahwa militer AS telah melancarkan operasi ke-29 terhadap kapal-kapal penyelundup narkoba di perairan Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Samudra Pasifik Timur.
Pihak militer menyatakan bahwa seorang pria di atas kapal tewas ditembak dalam operasi tersebut. Saat kejadian, kapal penyelundup narkoba itu sedang beroperasi di perairan Pasifik Timur.
Seperti halnya wilayah Karibia, perairan Pasifik Timur kini telah menjadi target utama militer AS dalam memerangi perdagangan narkoba. (Hui)




