Oleh: Andi Muhammad Jufri, Praktisi Pembangunan Sosial
FAJAR.CO.ID — Di tengah berbagai bencana menimpa negeri, harapan selalu ada dan kedamaian tercipta karena solidaritas yang begitu tinggi anak negerinya. Bencana menjadi pupuk tumbuh empati dan peduli. Bantuan sekecil pun dan doa mengalir dari ketulusan ragam bahasa dan prilaku yang menggembirakan dan membangkitkan semangat bersatu, bersama kita pulih dan bangkit.
Di tengah keluasan tanah dan air, ragam suku dan agama tersambung rasa sebagai satu keluarga, Indonesia. Setiap moment berharga, terayakan dengan saling menghornati, menghargai dan mendukung satu sama lain. Di bulan Desember 2025 ini, kita turut bergembira dan berbahagia, perayaan Natal bagi keluarga kita “Kristen” begitu marak, khusyu dan penuh kedamaian.
Berbagai organisasi masyarakat sipil, berlatar belakang ragam agama, secara sukarela dan gembira, berpartisipasi mempastikan kedamaian Natal terjaga, aman dan berjalan lancar. Mozaik pelangi negeri yang penuh keindahan hidup bersama seperti keluarga, betul-betul tercipta.
Kita berbangga, berbagai momen perayaan keagamaan, seperti Natal, telah memberikan makna bagi kita semua pentingnya menebar nilai keselamatan, kehidupan yang penuh cinta kasih, hidup yang penuh pembaharuan, bekerja penuh harapan, dan membangun kedamaian dan kesejahteraan.
Spritual kebangsaan negeri terlecutkan dan terwarnai. Itulah anugerah keragaman budaya dan agama yang telah kita miliki. Kekuatan “Bhinneka Tunggal Ika” terjewantahkan dalam denyut nadi rakyat dan negeri, menjadi modal menghadapi tantangan negeri yang silih berganti.
Kita semua perlu terus menjaga dan merawat kebhinnekaan (kemajemukan). Prinsip kesetaraan, keadilan, dan perdamaian harus dikedepankan. Ekosistem hidup damai yang sejati akan menjadikan negeri ini mengalirkan energi harapan tanpa henti
Selamat Natal, 25 Desember 2025 bagi saudara saudariku yang merayakan
Semoga Cinta kasih dan berkah-Nya terlimpah bagi semua. Aamiin




