Bisnis Asuransi 2026, Prudential Lihat Peluang di Segmen Generasi Milenial dan Z

bisnis.com
6 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia melihat akan banyak peluang yang bisa dioptimalkan perusahaan asuransi untuk meningkatkan penetrasi pasar pada 2026 mendatang.

Vice President Director Prudential Indonesia Vikas Sinha menyebut salah satu peluangnya adalah pergeseran demografi. Generasi milenial dan generasi Z kini jumlahnya sudah mencapai 54% dari total populasi di Indonesia.

Menurutnya, karakter generasi itu cukup unik karena mereka sudah memiliki pemahaman yang cukup tentang pentingnya perencanaan keuangan, tetapi belum menjadikan proteksi asuransi sebagai kebutuhan jangka panjang.

Dia berpendapat hal itu disebabkan oleh berbagai pengeluaran yang kompleks seperti memiliki keperluan bayar KPR rumah, mempersiapkan dana sekolah anak, menjalani peran sebagai sandwich generation.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Dan segala macam pengeluaran penting lainnya, serta adanya persepsi bahwa asuransi itu sulit dimengerti dan mahal untuk dimiliki,” ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (24/12/2025).

Menangkap peluang itu, Vikas menekankan bahwa perusahaannya berkomitmen untuk menghadirkan solusi perlindungan yang simpel, terjangkau, dan mudah dipahami, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali berasuransi.

Baca Juga

  • Bisnis Asuransi Jiwa 2026, Produk Tradisional Diproyeksi Ungguli Unit-Linked
  • Seleksi Direksi BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, Bos DJSN Sebut Keputusan di Tangan Pansel
  • Daftar 49 Calon Bos BPJS Ketenagakerjaan 2026-2031 dan Profilnya

“Kami ingin produk asuransi jiwa semakin mudah dipahami, terjangkau secara budget khususnya bagi keluarga muda yang mulai mempersiapkan ketahanan keuangan dan dapat memberikan manfaat optimal yang mampu mengakomodir berbagai kebutuhan nasabah,” jelasnya.

Oleh karena itu, dia menegaskan pada 2026, strategi dan rencana bisnis perusahaan akan selalu berpusat pada kebutuhan nasabah atau sesuai dengan prinsip customer is our compass.

Adapun, targetnya adalah terus bertumbuh dengan melakukan ekspansi ke kota/kabupaten di beberapa provinsi di Indonesia atau second tier cities, mengingat penetrasi asuransi di area-area tersebut masih rendah, tetapi memiliki potensi yang besar.

Lebih jauh, Vikas mengatakan Prudential Indonesia akan terus mengembangkan produk yang inovatif. Meskipun, di satu sisi perusahaan tidak memungkiri saat ini minat masyarakat lebih banyak memilih produk tradisional.

“Salah satu faktor yang mendorong meningkatnya minat terhadap produk asuransi tradisional adalah perubahan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang terus berkembang,” sebutnya.

Kendati demikian, dirinya melihat produk asuransi yang dikaitkan investasi (PAYDI) atau unit-linked akan tetap melengkapi kebutuhan masyarakat yang ingin produk asuransi dan investasi sekaligus.

“Kami melihat produk unit-linked masih berpotensi tumbuh di tengah tantangan yang ada, sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan produk asuransi dan investasi jangka panjang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, per Oktober 2025 Prudential Indonesia mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp17,22 triliun, turun tipis 0,86% year-on-year (YoY). 

Sementara itu, klaim dan manfaat yang dibayar turun 5% YoY menjadi Rp6,27 triliun. Adapun Risk Based Capital (RBC) perusahaan berada di level terjaga sebesar 411%.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Jaksa Agung: 27 Perusahaan Diperiksa Gegara Terindikasi Berkontribusi Atas Bencana Sumatra
• 22 jam lalujpnn.com
thumb
Balai Karantina Sulsel Gelar Operasi Patuh di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar
• 30 menit laluharianfajar
thumb
138 Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Remisi Khusus Natal 2025
• 5 jam laludisway.id
thumb
5 Jadwal Konser Musik di Jakarta untuk Rayakan Akhir Tahun 2025
• 23 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Tuntut Keadilan, Nenek Elina yang Diusir Paksa Anggota Ormas Lapor ke Polda Jatim
• 3 jam lalurctiplus.com
Berhasil disimpan.