EtIndonesia. Dua tentara Korea Utara yang berperang di pihak Rusia menulis surat yang menyatakan keinginan mereka untuk pergi ke Korea Selatan daripada kembali ke Korea Utara, lapor Yonhap.
Jang Se-yul, kepala kelompok pembelot Korea Utara di Korea Selatan, mengatakan bahwa dua tawanan perang Korea Utara, berusia sekitar 20 tahun, menulis surat tersebut pada bulan Oktober. Surat itu dikirim ke Korea Selatan awal bulan ini.
“Kami telah memutuskan untuk pergi ke Korea Selatan, menganggap mereka yang berada di Korea Selatan sebagai orang tua dan saudara kami,” bunyi surat itu.
Dalam surat itu, para tawanan juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada mereka yang mengatakan bahwa situasi yang mereka hadapi saat ini “bukanlah tragedi tetapi awal dari kehidupan baru.”
Pemerintah Korea Selatan mengatakan telah memberi tahu Pemerintah Ukraina tentang kesiapannya untuk menerima tawanan perang Korea Utara jika niat mereka dikonfirmasi.
Tentara Korea Utara Berperang Melawan Ukraina
Menurut perkiraan badan intelijen Korea Selatan dan Barat, sekitar 10.000 tentara Korea Utara mungkin telah dikirim ke Ukraina pada tahun 2024 untuk mendukung pasukan Rusia.
Intelijen Korea Selatan juga melaporkan bahwa tentara Korea Utara sering diperintahkan untuk melakukan bunuh diri untuk menghindari penangkapan. Jika terluka, mereka meledakkan granat.
Pada bulan September, dinas intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa sekitar 2.000 tentara Korea Utara yang dikirim untuk membantu Rusia telah tewas dalam pertempuran di Ukraina.
Pada tanggal 11 Januari tahun ini, diketahui bahwa pasukan pertahanan Ukraina menangkap dua tentara Korea Utara di wilayah Kursk Rusia. Salah satunya ditangkap pada tanggal 9 Januari.
Detail lebih lanjut tentang bagaimana tentara Ukraina berhasil melakukan ini dan apa yang dikatakan oleh orang Korea sendiri tentang perang tersebut dapat dibaca dalam laporan tersebut.(yn)




