Ikappi Usul Subsidi Distribusi, Harga Cabai Jakarta Turun dari Rp120.000 per Kg

bisnis.com
4 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menilai pola distribusi cabai dari sentra produksi di Aceh ke Jakarta terbukti efektif menekan harga cabai di Jakarta yang sempat mencapai Rp120.000 per kilogram.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan menilai distribusi cabai dari Aceh ke Jakarta bukan hanya membantu penyerapan hasil panen petani di daerah, melainkan juga berdampak langsung pada penurunan harga cabai di pasar konsumen.

Menurutnya, pola tersebut dapat diadopsi pemerintah dalam skala lebih besar melalui subsidi distribusi atau logistik. Dengan begitu, ketimpangan antara wilayah surplus dan defisit pangan diharapkan dapat ditekan.

“Awalnya cabai di Jakarta Rp120.000 per kilogram, karena ada isu ini [inisiasi Ferry Irwandi memborong cabai dari Aceh Tengah dan Bener Meriah] dapat menurunkan harga. Cara ini sesungguhnya bisa digunakan oleh pemerintah, kami menyebutnya subsidi distribusi,” ujar Reynaldi dalam keterangan tertulis, Kamis (25/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Apalagi, sambung Reynaldi, sentra-sentra pertanian tersebar di berbagai provinsi, seperti bawang merah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan komoditas hortikultura di sejumlah daerah lain. Namun, saat panen raya, hasil produksi kerap tidak terserap optimal, sementara wilayah lain justru mengalami kekurangan pasokan.

Menurutnya, jika pola distribusi antardaerah tersebut dilakukan dalam skala lebih besar dan masif, maka stabilitas harga pangan nasional dapat terbentuk.

Baca Juga

  • KSPN Protes Kenaikan UMP 2026 Tak Adil dan Perlebar Ketimpangan Upah
  • Apindo: Perdagangan Bebas RI-EAEU Bisa Kurangi Ketergantungan Ekspor ke AS
  • Bapanas Pastikan Pasokan dan Harga Pangan Aman selama Nataru

“Jika pola yang dilakukan oleh Ferry Irwandi dieskalasi jauh lebih besar dan masif tentu stabilitas harga pangan akan terbentuk dan Asta Cita Presiden Prabowo bisa terlaksana, yaitu swasembada pangan Indonesia,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ikappi juga melaporkan adanya kenaikan harga pangan di hampir seluruh komoditas di wilayah Jabodetabek.

Secara terperinci, harga bawang merah naik dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Begitu pula dengan bawang putih yang naik dari Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.

Untuk beras premium dibanderol di kisaran Rp17.000–Rp18.000 per kilogram dan beras medium Rp11.000–Rp12.000 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada gula pasir dari Rp17.000 menjadi Rp19.000 per kilogram, serta minyak goreng dari Rp16.000 menjadi Rp18.000–Rp19.000 per liter.

Sementara itu, harga cabai rawit sempat turun ke level Rp45.000 per kilogram, namun kini kembali naik ke level Rp80.000 per kilogram.

Ikappi juga mencatat, komoditas protein hewani turut mengalami kenaikan. Perinciannya, ayam ras dari Rp35.000 menjadi Rp45.000 per kilogram, ayam kampung dari Rp45.000 menjadi Rp57.000 per kilogram, dan telur ayam ras naik dari Rp29.000 menjadi Rp32.000 per kilogram. Harga daging sapi juga tercatat naik dari Rp110.000 menjadi Rp125.000 per kilogram.

“Semoga ini menjadi bagan acuan agar ke depan kita lebih memperbaiki tata kelola pangan kita, lebih memaksimalkan peran pasar dalam menjaga stabilitas pangan,” pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Betlehem Kembali Rayakan Natal Setelah 2 Tahun, Siratkan Cahaya Kedamaian
• 7 jam lalubisnis.com
thumb
OCBC Financial Fitness Index 2025 Catat Disiplin Keuangan Rendah, Hanya 12 persen Patuh Anggaran
• 6 jam laluidxchannel.com
thumb
Jelang Natal, Sejumlah Kasus Kriminal Warnai Jakarta: Dari Pengoplosan Gas hingga Ancaman Bom Sekolah
• 15 jam lalupantau.com
thumb
Rayakan 1.200 Toko, MR.D.I.Y. Hadirkan Harga Lebih Hemat dan Kesempatan Menang
• 50 menit lalumediaapakabar.com
thumb
Khusus di Kota Tangerang, Ini Lokasi dan Jadwal SIM Keliling pada Hari Perayaan Natal 2025
• 15 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.