Karawang,VIVA – Arus lalu lintas di ruas Tol Jakarta–Cikampek, wilayah Karawang, Jawa Barat, terpantau padat pada hari perayaan Natal, Kamis, 25 Desember 2025. Kepadatan terjadi akibat meningkatnya volume kendaraan sejak pagi hari.
Polres Karawang juga melakukan pengaturan buka-tutup rest area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek, menyusul panjangnya antrean kendaraan yang akan menuju rest area itu hingga memicu kepadatan di ruas tol.
Kapolres Karawang AKBP Fiki Novian Ardiansyah menyampaikan pengaturan buka-tutup rest area KM 57 jalan Tol Jakarta-Cikampek dilakukan sebagai langkah antisipasi kepadatan kendaraan.
Sementara kondisi Rest Area Kilometer 57 tercatat telah terisi sekitar 70 persen dari total kapasitas 600 kendaraan. Meski belum terjadi penumpukan, petugas tetap mengimbau para pengendara untuk membatasi waktu istirahat.
- tvOne
"Jika kapasitas rest area sudah mendekati penuh, maka akan kami lakukan penutupan sementara. Namun saat ini masih kami pantau dan belum dilakukan penutupan," kata AKBP Fiki
Kapolres Karawang mengimbau agar para pemudik tidak beristirahat terlalu lama di rest area. Waktu istirahat dibatasi maksimal 30 menit agar kendaraan dapat bergantian dan tidak menimbulkan penumpukan.
"Kami tempatkan personel mobile untuk mengawasi area parkir, agar tidak ada kendaraan yang terlalu lama berhenti. Tujuannya supaya pemudik lain juga bisa memanfaatkan fasilitas rest area," katanya
Selain itu, kendaraan truk dengan muatan di atas sumbu tiga dialihkan ke jalur arteri guna mengurangi kepadatan di Tol Jakarta–Cikampek.
Petugas mengimbau pengguna jalan untuk tetap mematuhi arahan di lapangan dan merencanakan perjalanan dengan baik demi kelancaran dan keselamatan selama libur Natal.
Untuk mengurai kepadatan, Polres Karawang memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem contraflow satu lajur di jalur B arah Cikampek, mulai dari Kilometer 47 hingga Kilometer 65.
Contraflow diterapkan menyusul tingginya volume kendaraan yang melintas sejak pagi hari.
Berdasarkan data Polres Karawang, jumlah kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut mencapai sekitar 5.900 kendaraan per jam. Angka ini melebihi ambang batas normal, yakni 5.500 kendaraan per jam, sehingga arus lalu lintas tidak dapat mengalir lancar.




