TORAJA UTARA, FAJAR– Mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Toraja makin marak. Mulai dari pelansir, Penimbun, Hingga Tangki rakitan merajalela.
Kondisi tersebut hampir merata terjadi di Tana Toraja dan Toraja Utara. Salah satu yang termonitor oleh FAJAR berada di lokasi Kecamatan Tondon, Toraja Utara, Sulsel, Kamis 25 Desember 2025.
Di wilayah kecamatan Tondon termonitor ada beberapa penampungan. Di wilayah Marante lokasi penimbunan tersebut telah ‘hilang’ atau bersih.
Namun, di sekitar wilayah Tongkonan Nek Suntik, dusun borong tanga, lembang (desa) tondon terpantau masih ada.
Tak hanya disitu, salah satu lokasi penimbunan BBM diwilayah Singki juga termonitor.
Dimana para truk membawa BBM tersebut, dan “dititip” disalah satu rumah didekat Jembatan Malango dan dibawah ke penampungan Singki.
Selain itu, lokasi penampungan yang masih aktif diwilayah Toraja Utara ialah di kawasan Lolai. Tepatnya di dekat Stasiun pemancar TVRI, juga di Bua, di Pangli dan masih banyak lagi.
Bahkan, ada yang tak jauh dari Gereja Katolik Tondok Batu, Desa Tondon.
Untuk Tana Toraja juga hampir merata, di wilayah Lempe Mengkendek, Sangalla, dan beberapa kecamatan.
SPBU yang terpantau diduga “nakal” ialah SPBU Minanga, SPBU Tetebasi, SPBU Kasimpo,SPBU Karassik, SPBU Bolu.
Rata – rata SPBU hingga Mafia tersebut dapat menjalankan aksinya karena diduga dibekingi oleh oknum Aparat penegak hukum.
Disperindagkop Tana Toraja hingga Toraja Utara, belum memberikan komentar resmi mengenai hal tersebut. Padahal, bukti – bukti telah nyata bahkan beredar di Sosial Media, salah satunya di beberapa portal Facebook Toraja. (Edy)


/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2025%2F12%2F12%2F6d796709-819c-4611-88cd-55ee738b9537_jpg.jpg)


