Grid.ID - Inara Rusli disebut hendak cabut laporan terhadap Insanul Fahmi. Mantan kuasa hukum sang selebgram beri pernyataan ini.
Mantan kuasa hukum Inara Rusli memberikan tanggapan terkait kabar pencabutan laporan polisi terhadap Insanul Fahmi. Informasi ini beredar setelah Insan membuat jumpa pers dan mengaku sudah berdamai dengan Inara.
Marrisya Icha dalam jumpa pers bersama tim advokat Persia & Co yang pernah menangani kasus ini kemudian angkat bicara. Marissya mengatakan bahwa dia dan rekannya sudah menarik diri sebagai kuasa hukum Inara Rusli, pada 15 Desember 2025.
Pihaknya sudah tak lagi memiliki kewenangan maupun informasi terbaru dari Inara. Hal ini termasuk langkah hukum yang diambil sang selebgram, termasuk isu pencabutan laporan polisi.
“Kami sudah tidak tahu, karena per tanggal 15 Desember kami sudah tidak lagi menjadi kuasa hukumnya,” ujar Marissya Icha, dilansir dari Tribunseleb.
Dia mengakui bahwa memang sempat mendengar kabar soal adanya niat pencabutan laporan itu. Namun, informasi ini hanya sebatas isu yang beredar setelah mereka tak lagi mendampingi Inara Rusli secara hukum.
“Dengar-dengar sih ada, tapi semenjak kami tidak lagi menjadi kuasa hukumnya, kami sudah tidak update,” lanjutnya.
Marissya lalu meluruskan bahwa mundurnya Persia & Co tidak berkaitan langsung dengan ada atau tidaknya pencabutan laporan polisi. Dia menegaskan keputusan menarik diri ini murni karena perbedaan pandangan dan prinsip klien serta tim kuasa hukum.
“Bukan mengganti kuasa hukum, tapi kami yang menarik diri,” tergas Icha.
Adapun, terkait proses hukum yang berjalan, Marissya menjelaskan bahwa tugas tim kuasa hukum Inara telah selesai pada tahap pendampingan pelaporan. Timnya telah mendampingi Inara saat buat laporan di Bareskrim Polri, pada 26 November 2025 serta di Polda Metro Jaya, pada 1 Desember 2025, sesuai dalam keterangan dan permintaan klien saat itu.
“Kalau soal nasib laporan-laporannya, ya lanjut saja. Kita punya hukum negara,” ucap Marissya.
Marissya Icha menjelaskan bahwa jika Inara Rusli sebagai pelapor ingin mencabut laporan polisi, hal itu sepenuhnya menjadi hak pribadi sang selebgram. Di sisi lain, mantan kuasa hukum Inara ini tak menampik soal adanya upaya mediasi.
Hal itu disebutkan telah dilakukan oleh Inara Rusli bersama Insanul Fahmi dan didampingi oleh seorang tokoh agama. Namun, Marissya menyebut, mediasi itu terjadi secara mendadak dan di luar kendali tim kuasa hukum.
"Soal itu (mediasi) info-nya mendadak. Pagi ada kabar, siang pertemuan. Kami hanya mendampingi karena diminta klien saat itu,” jelasnya.
Sementara itu, kasus akses ilegal yang sempat dilaporkan Inara Rusli diketahui masih berlanjut di Bareskrim Polri. Pihak kepolisian sudah mulai memanggil beberapa nama untuk dimintai keterangan.
Melansir dari Kompas.com, mantan suami Inara Rusli, yaitu Virgoun, berpotensi untuk dipanggil dan dimintai keterangan dalam kasus ini. Viola, salah satu rekan dalam manajemen Inara juga sudah dipanggil polisi, pada Selasa (23/12/2025).
Dedy DJ, selaku kuasa hukum Viola menjelaskan bahwa penyidik sudah mengantoni enam nama yang menjadi terduga termasuk juga Virgoun. Adapun, penyebaran rekaman CCTV rumah Inara diduga berasal dari orang dalam (ordal) internal manajemennya.
"Satu manajemen, gitu loh. Jadi ada mungkin kurang lebih enam orang yang terlibat. Mungkin saya kasih tahu inisialnya yang pertama A. Yang kedua V. Yang ketiga M. Keempat P. Kelima N dan keenam...," ujar Deddy. (*)
Artikel Asli



