Dar es Salaam, VIVA – Sebuah helikopter jatuh di Gunung Kilimanjaro, Tanzania, pada Rabu malam, menewaskan lima orang. Insiden tragis tersebut terjadi di gunung tertinggi di Afrika itu, tepatnya di salah satu jalur pendakian wisata yang paling populer.
Dilansir ABC News, Kamis, 25 Desember 2025, polisi mengatakan helikopter tersebut tengah menjalankan misi penyelamatan untuk mengevakuasi seorang pasien dari kawasan gunung.
Dua warga negara asing yang sebelumnya dijemput dalam evakuasi medis termasuk di antara korban tewas. Selain itu, seorang dokter lokal, seorang pemandu wisata, dan pilot helikopter juga dilaporkan meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi di area antara Kamp Barafu dan Puncak Kibo, pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. Lokasi tersebut dikenal sebagai jalur krusial bagi pendaki yang hendak mencapai puncak Kilimanjaro.
Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut.
Komandan Polisi Wilayah Kilimanjaro, Simon Maigwa, mengatakan helikopter itu milik perusahaan Kilimanjaro Aviation yang menyediakan layanan evakuasi medis serta penerbangan lainnya. Hingga kini, pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Polisi menyatakan informasi lanjutan akan disampaikan setelah proses pengumpulan data awal selesai. Sementara itu, Otoritas Penerbangan Sipil Tanzania pada Kamis, mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dimulai sesuai dengan standar keselamatan penerbangan internasional untuk mengungkap kronologi dan penyebab kecelakaan.
Kecelakaan pesawat di Gunung Kilimanjaro tergolong jarang terjadi. Insiden serupa terakhir tercatat pada November 2008, ketika sebuah kecelakaan udara menewaskan empat orang.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5453780/original/094368900_1766495248-WhatsApp_Image_2025-12-23_at_19.57.07.jpeg)
