REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Arus lalu lintas di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mulai dipadati kendaraan pada Kamis (25/12/2025) yang bertepatan dengan libur Natal 2025. Kendaraan wisatawan dari luar daerah terlihat bermunculan.
Berdasarkan pantauan Republika di siang dan sore hari, kepadatan terlihat dari arah Jalan Raya Tangkuban Parahu (Cikole) menuju Jalan Pasar Panorama Lembang. Hal serupa terlihat dari Jalan Panorama hingga ke Simpang Beatrix, dari arah Lembang menuju Bandung. Polisi yang bersiaga pun melakukan berbagai langkah untuk mengurai arus lalu lintas.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Hari Natal, 39 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lintasi Tol Cipali
- Di Balik Status Lumbung Pangan, Pengangguran dan Pekerja Migran Masih Tinggi di Indramayu
- UMK di Kota Cimahi yang Direstui Dedi Mulyadi Naik Rp 226.875
"Ya seperti terlihat siang ini, mulai terjadi kemeriahan di kawasan Lembang. Wisatawan sudah mulai berdatangan, dominasi masih Jakarta dan sekitarnya," ujar KBO Sat Lantas Polres Cimahi, Iptu Bayu Subakti di Lembang.
Beberapa simpul kemacetan menjadi prioritas pengamanan personel yang disiagakan. Di antaranya gerbang masuk objek wisata di sepanjang Jalan Raya Lembang, lalu di Simpang Beatrix, hingga Jalan Panorama di depan Pasar Lembang.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
"Kita lakukan oneway (satu arah) sepenggal untuk mengatasi penumpukan kendaraan. Kemudian personel memang sudah siaga di titik-titik yang menjadi simpul kemacetan," kata Bayu.
Bayu menyebut penyebab tersendatnya arus lalu lintas di kawasan Lembang juga karena banyaknya kendaraan yang terparkir di pinggir jalan serta angkutan kota (angkot) yang ngetem dan berhenti sembarangan.
"Kami sudah ingatkan pengelola wisata agar tidak ada kendaraan yang parkir di pinggir jalan, semua harus di area objek wisata. Jika tidak memungkinkan, maka harus disiapkan kantong parkir. Untuk angkot sudah kita ingatkan tidak ngetem," katanya.
Bayu mengatakan puncak kunjungan wisatawan diprediksi terjadi mulai 26 sampai 28 Desember. Lalu arus balik akan terjadi setelahnya. Polisi pun akan bersiaga hingga masa libur Natal dan Tahun Baru ini berakhir."Puncak kunjungan kita prediksi besok sampai tanggal 28 Desember. Mengantisipasi lonjakan wisatawan, kita sudah siapkan skema pengaturan seperti biasa," kata Bayu.
