Ternate, VIVA – Malut United FC terus menjadi salah satu klub yang mencuri perhatian di Super League 2025/2026, meski belum lama ini tampil begitu impresif di papan atas klasemen. Namun, pelatih Hendri Susilo memilih untuk merendah dan enggan membicarakan peluang juara, walau timnya kini berada dalam posisi yang menjanjikan.
Laskar Kie Raha menempati peringkat empat klasemen sementara dengan 28 poin dari 14 pertandingan, setelah meraih kemenangan penting 1–0 atas PSM Makassar dalam laga pekan ke-14 Super League. Gol semata wayang dicetak oleh David da Silva pada menit kedua babak pertama, yang sekaligus membawa Malut United makin kokoh di zona atas kompetisi.
Meski peluang bersaing untuk gelar terbuka lebar, Hendri menegaskan bahwa fokus utama tim bukan pada hitung-hitung gelar juara. Ia lebih memilih pendekatan bertahap dengan filosofi “step by step” — yakni konsentrasi penuh pada satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.
- ILeague
“Dengan kemenangan ini tentu persaingan di papan atas jadi semakin ketat. Tapi kami tidak memikirkan klasemen. Kami ingin step by step. Fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya,” ujar Hendri saat ditanya tentang peluang juara timnya dilansir resmi I.League.
Menurut Hendri, menjaga konsistensi permainan menjadi prioritas utama timnya saat ini, karena kompetisi masih panjang dan putaran pertama Super League baru menyisakan beberapa laga. Ia juga mengingatkan para pemain agar terus menjaga ritme performa tinggi seperti yang ditunjukkan melawan PSM Makassar.
Ke depan, Malut United akan menghadapi tantangan berat saat menjamu pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate. Pertandingan tersebut diprediksi menjadi ujian penting bagi strategi Hendri dan peluang tim mempertahankan konsistensi di papan atas.
Dengan pendekatan pelatih yang realistis ini, Malut United tetap menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Super League, namun belum mau mengambil risiko bicara tentang target juara sampai perjalanan kompetisi berjalan semakin matang.





