Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan dari 81 ruas jalan nasional yang terdampak banjir-longsor di Sumatera, 72 ruas telah kembali berfungsi.
"Dari 81 ruas jalan nasional yang terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sebanyak 72 ruas atau hampir 90 persen telah kembali berfungsi," kata Pratikno saat jumpa pers secara daring, Kamis (25/12).
"Sementara 9 ruas lainnya masih dalam proses percepatan penanganan. Pengerjaan dilakukan tanpa henti agar konektivitas, distribusi logistik, dan akses layanan darurat semakin lancar," tambahnya.
Ia menyebut, dari dari 52 kabupaten/kota di tiga provinsi, sebanyak 12 kabupaten/kota sudah masuk ke transisi fase pemulihan. Meski demikian, di Provinsi Aceh masih terdapat 11 kabupaten yang akan memperpanjang status tanggap darurat dan saat ini masih dalam proses pembahasan,
"Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dibutuhkan warga dapat terlaksana secara maksimal, serta agar daerah benar-benar siap memasuki fase pemulihan," ucapnya.
Pembangunan HunianPratikno menjelaskan, terkait pembangunan hunian sementara, hunian darurat, dan hunian tetap, prosesnya sudah mulai berjalan. Di Sumbar, kata dia, pembangunan hunian darurat telah berjalan di enam kabupaten/kota. Sementara di Sumut, jumlah di kabupaten/kota terus bertambah.
"Sementara di Aceh, pembangunan sudah mulai berjalan di satu kabupaten dan kabupaten/kota lainnya masih dalam tahap persiapan dan percepatan. Salah satu tantangan utama dalam percepatan ini adalah penyiapan lahan," ujarnya.
"Percepatan pembangunan hunian ini terus dilakukan. Penyiapan lahan dilakukan oleh pemerintah daerah, sementara pembangunannya dikerjakan bersama-sama dan dikoordinasikan oleh BNPB, melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, serta organisasi kemasyarakatan secara bahu-membahu untuk membangun hunian darurat di bawah manajemen BNPB," sambungnya.
Layanan KesehatanPratikno mengatakan terkait pemulihan layanan kesehatan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dengan dukungan TNI-Polri dan juga relawan terus mempercepat pemulihan rumah sakit di wilayah terdampak serta layanan puskesmas.
"Pada prinsipnya, seluruh rumah sakit pemerintah sudah beroperasi, meskipun sebagian masih belum maksimal. Ratusan puskesmas juga telah kembali beroperasi dan terus ditingkatkan layanannya," kata dia.
Layanan PendidikanLebih lanjut, Pratikno mengatakan di Aceh sekitar 65 persen sekolah telah disiapkan untuk kembali beroperasi melalui pembersihan dan revitalisasi fasilitas, guna menyongsong tahun ajaran baru pada 5 Januari 2026.
"Sementara itu, di Sumatera Barat dan Sumatera Utara, tingkat kesiapan operasional sekolah sudah mendekati 90 persen. Pemerintah berkomitmen agar proses belajar-mengajar formal dapat kembali berjalan pada Januari 2026," jelasnya.


