LAMONGAN (Realita) - Kepala Badan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lamongan, Heru Widi, memastikan tidak ada tunda bayar program dan proyek tahun 2025.
Dirinya mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan optimistis realisasi penyerapan anggaran tahun 2025 mampu menembus angka di atas 90 persen hingga akhir tahun.
Baca juga: Siltap Perangkat Desa Nunggak, BPKAD Lamongan Belum Beri Kepastian
"Target kami paling tidak bisa mencapai 90 persen lebih sampai akhir tahun,” kata Heruwidi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/12/2025).
"Capaian tersebut menunjukkan kinerja pengelolaan keuangan daerah berjalan relatif baik dan terkendali. Per hari ini penyerapan anggaran sudah sekitar 86 persen," lanjutnya.
Heruwidi mengungkapkan bahwa, serapan anggaran terbesar berasal dari hampir seluruh sektor strategis, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur jalan.
"Sekarang masih terdapat sejumlah kegiatan yang tengah antre proses pencairan, sehingga menambah optimisme capaian penyerapan dapat berada di kisaran 90 hingga 93 persen," ungkapnya.
Disinggung terkait pelaksanaan proyek yang belum rampung menjelang tutup tahun anggaran saat ini, Heruwidi menegaskan bahwa Pemkab Lamongan berpegang pada prinsip tanpa tunda bayar. Pembayaran dilakukan berdasarkan prestasi kerja yang telah dicapai. Jadi kalau baru selesai 50 persen, kita juga bayar sesuai itu.
“Kalau tahun anggaran selesai dan ada proyek yang belum tuntas, kita bayarkan sesuai progres pekerjaannya. Tidak ada istilah tunda bayar,” pungkasnya.
Reporter : Defit Budiamsyah
Editor : Redaksi





