GenPI.co - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan para jaksa tidak melakukan hal-hal yang melanggar peraturan sebagaimana janji di awal saat menjadi jaksa.
"Saya mengingatkan mereka di daerah agar tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan," tegas dia, dikutip Kamis (25/12).
Hal ini menyusul tertangkapnya 4 jaksa dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Burhanuddin memastikan akan menindak tegas 4 jaksa yang terjaring OTT KPK tersebut.
"Yang pasti, apapun, saya akan tindak tegas, dan saya bersyukur dibantu oleh KPK," ungkap dia.
Keempat jaksa yang tertangkap OTT KPK adalah Kajari Hulu Sungai Utara Albertinus Parlinggoman Napitupulu (APN) dan Kepala Seksi Intelijen Kejari Hulu Sungai Utara Asis Budianto (AB).
Selanjutnya, Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Hulu Sungai Utara Tri Taruna Fariadi (TAR) dan Kepala Subbagian Daskrimti Kejati Banten Redy Zulkarnaen.
Para jaksa tersebut diduga terlibat dalam kasus dugaan pemerasan di Banten dan Hulu Sungai Utara.
Adapun kasus jaksa Redy Zulkarnaen dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.
Kepala Subbagian Daskrimti Kejati Banten Redy Zulkarnaen ini ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan pada penanganan perkara ITE.
Kejaksaan Agung juga menetapkan 2 tersangka lainnya sebagai tersangka, yaitu Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang Herdian Malda Ksatria dan Kasi D Kejaksaan Tinggi Banten berinisial Rivaldo Valini.
Di sisi lain, 3 jaksa di Kejari Hulu Sungai Utara ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan penegakan hukum di Kejari Hulu Sungai Utara 2025-2026.(ant)
Simak video menarik berikut:
