Pantau - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menegaskan bahwa menunggu prosedur panjang dalam penanganan bencana bukanlah pilihan ketika korban membutuhkan bantuan cepat, terutama bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Aksi Cepat untuk Korban Longsor di ArjasariCucun menyatakan bahwa prosedur formal melalui mekanisme anggaran pemerintah memerlukan waktu yang tidak sebentar, apalagi di akhir tahun anggaran.
"Kalau menunggu prosedur anggaran, apalagi ini sudah di ujung tahun, tentu akan memakan waktu. Sementara warga sudah kehilangan rumah karena terdampak longsor," pernyataannya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Sebagai respons cepat, ia membantu langsung pembangunan rumah relokasi untuk delapan kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor dan terjangan lumpur.
Ia menegaskan bahwa langkah tersebut tidak didorong oleh kepentingan pribadi atau pencitraan.
"Ini bukan soal ingin dilihat atau dipuji. Ini murni tanggung jawab kemanusiaan. InSya-Allah pembangunan kita percepat agar warga bisa segera menempati rumah yang aman dan layak," ujar Cucun.
Cucun juga mengapresiasi sinergi masyarakat dan respons cepat dari pemerintah setempat, mulai dari camat hingga kepala desa, yang telah aktif sejak awal penanganan bencana.
Tekankan Mitigasi Jangka Panjang dan Pemulihan LingkunganLebih lanjut, Cucun menekankan bahwa penanganan bencana tidak boleh berhenti pada pembangunan fisik semata.
Ia mengingatkan pentingnya mitigasi jangka panjang dengan menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan.
“Pemulihan dan penjagaan ekosistem lingkungan sangat penting agar bencana serupa tidak terulang dengan dampak yang lebih besar. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” kata Cucun.
Menurutnya, tanggung jawab penanggulangan bencana bukan hanya ada di pundak pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat.



