Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar menilai, arah politik luar negeri Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto telah menjadi fondasi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan membangun masyarakat yang berdaya secara berkelanjutan.
"Politik luar negeri Indonesia saat ini tidak lagi berhenti pada urusan elite atau sekadar retorika diplomatik. Politik luar negeri telah menjadi instrumen nyata untuk memastikan rakyat lebih sejahtera, terlindungi, dan memiliki masa depan yang lebih baik," ujar Muhaimin dalam keterangannya, Rabu 24 Desember 2025.
Advertisement
Dia menegaskan, fungsi utama politik luar negeri adalah mewujudkan kepentingan nasional, yang bagi Indonesia berarti melindungi seluruh rakyat, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berkontribusi pada ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Hal ini sebagaimana amanat UUD 1945.
Dalam kerangka itu, menurut Muhaimin, Prabowo telah berhasil menerjemahkan prinsip bebas dan aktif menjadi strategi operasional yang nyata. Bukan hanya sekadar slogan zero enemy, thousand friends.
"Bebas dan aktif hari ini berwujud kebebasan Indonesia untuk menentukan kepentingannya sendiri dan memperjuangkannya di panggung internasional," ucap dia.
Menurut Muhaimin, strategi ini tercermin, misalnya dari partisipasi Indonesia di forum BRICS sekaligus tetap menjaga hubungan strategis dengan kekuatan Barat tradisional, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.
"Pendekatan ini dikenal sebagai strategic hedging yang memungkinkan Indonesia menjaga kedaulatan sambil memanfaatkan peluang global untuk kepentingan rakyat," papar dia.




