JAKARTA, DISWAY.ID-- Di tengah euforia libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mengambil langkah berani yang menyentuh sisi kemanusiaan.
Budi Aryanto selaku SVP Business Operation mengumumkan tidak memberlakukan program diskon tiket pada periode peak season kali ini.
BACA JUGA:Big Bang Festival 2025 Resmi Dibuka! Pameran Cuci Gudang Terbesar Hadir 12 Hari di JIExpo Kemayoran
BACA JUGA:500 Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Dikebut 1 Pekan
Sebagai gantinya, mereka berkomitmen menyumbangkan 10 persen dari total keuntungan penjualan tiket untuk membantu penanganan bencana alam yang melanda wilayah Sumatera.
"Terkait sama promo tentunya ada beberapa promo kita berikan ya yang menarik. Tapi perlu diketahui bahwa yang kita terima di tanggal 31 khususnya, tidak seluruhnya menjadi pendapatannya Ancol, tapi ada sebagian yang akan kita sisihkan untuk donasi kepada korban ataupun mereka yang membutuhkan saudara-saudara kita di Sumatra," ucap Budi kepada Disway, Kamis 25 Desember 2025.
"Jadi harga tidak naik, tapi akan ada donasi yang kita berikan dari sebagian pendapatan yang kita terima di samping itu. Kurang lebih hampir 25% lah ya untuk pintu gerbang ya," sambungnya.
BACA JUGA:Viral Pemotor Kejar Mobil di Tol Cikupa-Kedaton Berujung Perusakan, Polisi: Bukan Curanmor
BACA JUGA:Kabar Gembira! Jam Operasional TMII Diperpanjang hingga Pukul 21.00 WIB Selama Libur Nataru
Respons Positif Pengunjung
Kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari sejumlah pengunjung. Meski harus membayar harga normal di tengah keramaian, banyak wisatawan yang mengaku tidak keberatan setelah mengetahui adanya unsur donasi dalam tiket tersebut.
"Tadinya sempat cari-cari kode promo, tapi pas tahu 10 persen keuntungannya untuk korban bencana di Sumatera, saya malah jadi merasa senang. Jadi liburannya tidak cuma buat senang-senang sendiri, tapi juga bisa bantu orang lain," ujar Aris, salah satu pengunjung asal Bekasi yang datang bersama keluarganya.
Dengan langkah ini, Ancol membuktikan bahwa industri pariwisata bisa menjadi penggerak solidaritas nasional, mengubah keramaian liburan menjadi gelombang bantuan bagi mereka yang membutuhkan.



