Menteri Mukhtarudin Dorong Brain Circulation melalui Program Pemberdayaan Purna Pekerja Migran Indonesia

metrotvnews.com
13 jam lalu
Cover Berita

Jakarta: Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, menekankan pentingnya konsep brain circulation atau sirkulasi talenta bagi pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah menyelesaikan kontrak kerja di luar negeri. Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ini menyebut konsep ini dapat mendukung penguatan ekonomi dan talenta nasional.

Dalam pernyataan resminya, Menteri Mukhtarudin menyatakan bahwa purna pekerja migran yang kembali ke Tanah Air setelah masa kontrak berakhir, misalnya kontrak 3 tahun, memiliki potensi besar untuk menerapkan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama bekerja di luar negeri.

"Pekerja migran kan pejuang ekonomi keluarga dan pembangunan bangsa. Setelah kontrak selesai, mereka bisa kembali ke Indonesia untuk berbagi ilmu, menjadi tenaga ahli, atau bahkan berwirausaha," kata Menteri Mukhtarudin, Kamis, 25 Desember 2025.

Brain circulation adalah pergerakan melingkar tenaga kerja terampil antarnegara, di mana para profesional memperoleh pengalaman internasional 

"Tapi kemudian kembali atau tetap berkontribusi bagi negara asal, menciptakan aliran dua arah talenta yang saling menguntungkan," ujar Menteri Mukhtarudin.

Konsep brain circulation ini, kata Mukhtarudin, bertujuan mencegah brain drain permanen dan mengubahnya menjadi brain gain bagi Indonesia. 

"Dengan pengalaman kerja di negara maju, purna Pekeja Migran dapat mentransfer teknologi, keterampilan, dan inovasi ke dalam negeri, sehingga mendukung visi Indonesia Emas 2045," ungkap Menteri Mukhtarudin.
 

Baca Juga :

KemenP2MI dan Kemdiktisaintek Teken MoU Tingkatkan Keterampilan Pekerja Migran

Untuk mewujudkan hal tersebut, Menteri Mukhtarudin menegaskan bahwa KP2MI terus menyiapkan program pemberdayaan khusus bagi purna pekerja migran. Program ini mencakup pelatihan kewirausahaan, fasilitasi akses modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), reintegrasi sosial-ekonomi, serta pendampingan untuk memanfaatkan remitansi secara produktif.

"KP2MI berkomitmen memberikan dukungan dari hulu hingga hilir. Bagi purna Pekerja Migran, kami sediakan program pemberdayaan agar mereka tidak hanya pulang dengan tabungan, tapi juga dengan bekal untuk mandiri, membuka usaha, menciptakan lapangan kerja, atau berkontribusi di sektor industri dalam negeri," tambah Mukhtarudin.

Langkah ini, menurut Menteri Mukhtarudin, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan keterampilan Pekerja Migran menjadi middle hingga high-skill.

Di akhir tahun 2025 ini, KP2MI juga terus memperkuat sinergi dengan kementerian lain untuk memastikan purna Pekerja Migran dapat berkontribusi maksimal bagi pembangunan nasional.

Menteri Mukhtarudin mengajak seluruh purna pekerja migran untuk memanfaatkan program ini, serta masyarakat untuk mendukung reintegrasi mereka. 

"Mari kita jadikan pengalaman luar negeri sebagai modal sirkulasi talenta yang memperkuat Indonesia," pungkas Menteri P2MI Mukhtarudin.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Geger Buku 'Reset Indonesia' Dibubarkan, Jimly: Ini Bukan Merusak, Tapi Menata Ulang
• 22 jam lalusuara.com
thumb
Manfaat Tidur dalam Gelap
• 22 jam lalubeautynesia.id
thumb
Prabowo: Di Tengah Natal, Bangsa Indonesia Tak Boleh Lupakan Bencana Sumatera
• 7 jam laluokezone.com
thumb
Teater Bintang Planetarium Buka Sampai April 2026, Fasilitas Canggih Siap Bikin Pemuda Jakarta Pintar
• 2 jam lalumerahputih.com
thumb
Gubernur Bobby Kembali Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana di Sumut
• 23 jam laluokezone.com
Berhasil disimpan.