Jakarta, CNBC Indonesia - Setidaknya lima orang tewas dan 35 lainnya luka dalam ledakan bom yang mengguncang sebuah masjid di kota Maiduguri, Negara Bagian Borno, Nigeria timur laut, pada Rabu (24/12/2025) malam waktu setempat. Ledakan terjadi saat jamaah tengah melaksanakan salat Isya.
Kepolisian Nigeria menyebut insiden tersebut sangat mungkin merupakan serangan bunuh diri, setelah petugas menemukan serpihan yang diduga berasal dari rompi bom di lokasi kejadian. Juru bicara kepolisian dalam pernyataan resmi mengatakan, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan pelaku dan motif di balik serangan tersebut.
Gubernur Negara Bagian Borno, Babagana Zulum mengecam keras peristiwa itu. Ia menyebut serangan terhadap rumah ibadah sebagai tindakan yang sangat tercela, biadab, dan tidak manusiawi.
"Menyerang tempat ibadah merupakan penodaan terhadap kesuciannya, terlebih saat umat Muslim sedang menjalankan ibadah," ujar Zulum, seperti dikutip dari Euro News, Kamis (25/12/2025).
Ledakan tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan di wilayah utara Nigeria, yang selama bertahun-tahun menjadi medan konflik antara pemerintah dan kelompok ekstremis bersenjata. Beberapa kelompok yang aktif di kawasan tersebut antara lain Boko Haram dan pecahannya, Islamic State West Africa Province (ISWAP).
Hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, kelompok-kelompok ekstremis sebelumnya kerap menjadikan masjid sebagai target serangan, dan penggunaan pelaku bom bunuh diri selama ini sering dikaitkan dengan Boko Haram, yang pernah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa di wilayah timur laut Nigeria.
(hsy/hsy)
