Militer Israel mengeklaim menewaskan seorang anggota pasukan Quds —cabang operasi eksternal Korps Garda Revolusi Iran— dalam serangan di Lebanon pada Kamis (25/12) waktu setempat. Target serangan itu dituduh merencanakan serangan ke Israel.
Militer mengidentifikasi target tersebut sebagai Hussein Mahmud Marshad al-Jawhari. "Seorang teroris kunci di unit operasional Pasukan Quds," kata keterangan militer Israel dikutip dari AFP, Jumat (26/12).
"Hussein terlibat dalam kegiatan teror, yang diarahkan oleh Iran, terhadap negara Israel dan pasukan keamanannya dari Lebanon dan Suriah," tambahnya.
Iran diketahui mendukung kelompok-kelompok militan di sekitar kawasan sebagai poros perlawanannya, termasuk Hizbullah Lebanon. Kelompok itu terlibat konflik dengan Israel.
Terkait serangan itu, Lebanon mengatakan serangan terjadi di dekat perbatasan Suriah. Serangan itu menewaskan tiga orang.
"Serangan musuh Israel hari ini terhadap sebuah kendaraan di kota Hawsh al-Sayyed Ali di distrik Hermel menewaskan dua orang," kata kementerian kesehatan, merujuk pada lokasi di timur laut Lebanon dekat perbatasan Suriah.
Kemudian dilaporkan satu orang tewas dalam serangan Israel di Majdal Selm, di selatan negara itu.
Israel menyebut korban tewas dalam serangan di Majdal Selm ialah anggota Hizbullah.




