Surabaya (beritajatim.com)– Beragam sayuran kerap diolah dengan berbagai cara untuk menambah cita rasa, salah satunya melalui proses penggorengan. Namun, tidak semua sayuran cocok dimasak dengan metode ini. Pada kondisi tertentu, pengolahan yang kurang tepat justru dapat mengurangi kandungan gizi alami, mengubah tekstur, hingga memengaruhi kualitas rasa sayuran itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa cara memasak memiliki peran besar dalam menjaga manfaat sehat dari sayuran yang dikonsumsi sehari-hari.
Terong
Terong memiliki tekstur seperti spons yang sangat mudah menyerap minyak. Saat digoreng, sayuran ini dapat menyerap lemak dalam jumlah besar, sehingga kandungan kalorinya meningkat tajam dan kurang baik jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu, proses penggorengan dengan suhu tinggi dapat mengurangi kandungan antioksidan alami pada terong, serta membuat teksturnya terlalu lembek dan berminyak, sehingga manfaat sehat yang seharusnya diperoleh menjadi berkurang.
Bayam
Bayam memiliki kandungan zat besi, folat, dan vitamin yang cukup tinggi. Proses penggorengan dapat menyebabkan sebagian besar nutrisinya hilang, terutama vitamin yang larut dalam air dan sensitif terhadap panas. Tidak hanya itu, bayam yang digoreng juga cenderung berubah warna dan tekstur, sehingga kualitasnya tidak lagi optimal untuk dikonsumsi. Pengolahan yang tidak tepat juga dapat membuat bayam terasa pahit dan kurang sedap saat dimakan. Dibandingkan digoreng, bayam lebih dianjurkan dimasak sebentar agar nutrisi dan warnanya tetap terjaga.
Jamur
Jamur memiliki kadar air yang tinggi dan struktur yang lembut. Ketika digoreng, jamur akan menyerap banyak minyak, membuat kandungan lemaknya meningkat drastis. Selain mengurangi nilai gizi, tekstur jamur pun bisa menjadi terlalu lembek atau justru kering berlebihan, sehingga rasa alaminya tertutupi oleh minyak. Kondisi ini membuat jamur goreng kurang cocok dikonsumsi secara rutin, terutama bagi yang menjaga asupan lemak. Jamur akan lebih sehat jika diolah dengan cara dipanggang ringan atau ditumis tanpa banyak minyak.
Brokoli
Brokoli dikenal kaya akan vitamin C, serat, dan senyawa antioksidan. Penggorengan pada suhu tinggi dapat merusak kandungan tersebut dan menghilangkan manfaat sehatnya. Selain itu, brokoli yang digoreng terlalu lama cenderung kehilangan kerenyahan alaminya dan berubah rasa, sehingga tidak lagi memberikan kualitas terbaik saat dikonsumsi. Selain kehilangan nutrisi, brokoli goreng juga cenderung menjadi terlalu berminyak dan berat di pencernaan. Metode memasak seperti dikukus atau direbus singkat lebih disarankan untuk mempertahankan manfaat kesehatannya.
Mengolah sayuran dengan cara yang tepat merupakan langkah penting untuk menjaga kandungan gizi dan manfaat kesehatannya. Meski digoreng kerap memberikan rasa yang lebih gurih, beberapa jenis sayuran justru kehilangan nutrisi alaminya atau menyerap minyak berlebih saat melalui proses tersebut. Dengan memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti dikukus, direbus, atau ditumis singkat, masyarakat tetap dapat menikmati sayuran dengan rasa lezat sekaligus memperoleh manfaat gizi secara optimal. [Erlina Damayanti]



