Jakarta, VIVA – Tahun 2025 menjadi periode emas bagi para miliarder dunia. Di tengah gejolak geopolitik, perang tarif, dan perlambatan ekonomi di sejumlah negara, kekayaan kelompok super-kaya justru melonjak tajam.
Kinerja positif pasar saham global, ledakan investasi kecerdasan buatan (AI), serta ekspansi agresif perusahaan teknologi menjadi faktor utama di balik lonjakan tersebut.
Namun, tidak semua miliarder menikmati pertumbuhan kekayaan yang sama. Dari lebih dari 3.100 miliarder di seluruh dunia, hanya segelintir yang mencatatkan lonjakan kekayaan paling spektakuler.
Tetapi, sepuluh orang teratas ini menambah harta gabungan hingga US$730 miliar atau setara Rp12.191 triliun sepanjang 2025. Siapa saja mereka? Berikut 10 miliarder yang mencatatkan kenaikan kekayaan terbesar sepanjang 2025, sebagaimana dirangkum dari Forbes pada Jumat, 26 Desember 2025.
- Forbes
1. Elon Musk
Kekayaan Elon Musk melonjak drastis sepanjang 2025 hingga mencapai US$754,4 miliar atau setara Rp12.598,5 triliun. Sepanjang tahun ini saja, hartanya bertambah US$333,2 miliar atau setara Rp5.564,4 triliun.
SpaceX hampir menggandakan valuasinya menjadi US$800 miliar atau setara Rp13.360 triliun dan menargetkan IPO pada 2026 dengan valuasi sekitar US$1,5 triliun atau setara Rp25.050 triliun. Saham Tesla juga naik 22 persen, sementara bisnis AI Musk terus menarik minat investor global.
2. Larry Page
Larry Page menempati posisi kedua dengan kekayaan US$254,7 miliar atau setara Rp4.253,5 triliun, naik US$98,7 miliar atau setara Rp1.648,3 triliun sepanjang 2025. Google mencetak sejarah dengan pendapatan kuartalan US$100 miliar atau setara Rp1.670 triliun untuk pertama kalinya. Peluncuran Gemini 3 memperkuat posisi Google sebagai salah satu pemimpin utama dalam industri AI global.
3. Sergey Brin
Sergey Brin mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar US$86,1 miliar atau setara Rp1.437,9 triliun, membuat total hartanya mencapai US$235,1 miliar atau setara Rp3.926,2 triliun. Sebagai salah satu pendiri Google, Brin menjadi penerima manfaat utama dari lonjakan saham Alphabet seiring keberhasilan perusahaan tersebut di sektor AI.
4. Jensen Huang
Permintaan chip AI yang meledak membuat kekayaan Jensen Huang naik US$42,3 miliar atau setara Rp706,4 triliun menjadi US$159,5 miliar atau setara Rp2.663,7 triliun. Nvidia mencetak rekor sebagai perusahaan publik pertama di dunia yang menembus valuasi US$5 triliun atau setara Rp83.500 triliun.



