GenPI.co - BNPB mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana banjir dan tanah lonsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan upaya percepatan melalui pola kerja sampai 18 jam per hari.
“Tujuannya supaya warga segera menempati hunian yang layak selama proses pemulihan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (26/12).
Pembangunan huntara melibatkan sejumlah unsur, yakni TNI dan Polri, BNPB, hingga pemda, dengan pembagian tugas yang terkoordinasi.
BNPB menyatakan pembangunan huntara telah berlangsung di sejumlah wilayah Sumatera Utara, termasuk Tapanuli Utara yang sudah menyelesaikan satu unit.
Kemudian untuk progres pembangunan huntara di Sumatera Barat, menjadi yang tercepat dibandingkan dua provinsi lain.
Abdul mengungkapkan untuk di Aceh, dari 8 kabupaten maupun kota yang terdampak bencana, baru enam yang menetapkan lokasi huntara.
Enam daerah itu, yakni Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Tengah, Gayo Luwes, Benar Meriah, dan Bireun.
Sementara itu, untuk dua daerah lainnya yaitu Kabupaten Aceh Timur dan Nagan Raya masih proses identifikasi lahan.
“Lokasi huntara, sebagian memakai lahan milik pemda dan sebagian lain lahan warga yang telah dibeli, agar status hukum,” ucapnya. (ant)
Video populer saat ini:



