Jakarta, VIVA – Nama Aura Kasih menjadi sorotan publik dan perbicangan hangat di berbagai platform media sosial seiring mencuatnya rumor perselingkuhannya dengan Ridwan Kamil. Isu semakin panas dan menjadi bola api liar setalah warganet menemukan sejumlah unggahan lama yang memperlihatkan kebersamaan pelantun lagu Mari Bercinta dan mantan Gubernur Jawa Barat ini.
Beberapa foto hingga video disinyalir menjadi bukti Aura Kasih dan Ridwan Kamil pernah liburan bersama, mulai dari foto-foto di Italia hingga momen glamping. Namun, belum ada klarifikasi langsung terkait rumor tersebut.
Netizen mengungkit kembali pernyataan Aura Kasih soal isu perebut laki orang (pelakor) saat tampil di podcast Deddy Corbuzier. Video singkat yang diunggah kembali oleh akun TikTok @kabarshort kembali menjadi perhatian di tengah isu perselingkuhan Aura Kasih dengan Ridwan Kamil.
Dalam perbincangannya bersama Deddy Corbuzier, Aura Kasih memberikan jawaban yang tidak terduga ketika ditanya soal pandangannya terhadap pelakor. Deddy secara lugas membuka diskusi dengan pertanyaan apakah pelakor salah atau tidak dari sudut pandang perempuan berusia 38 tahun ini.
“Salah sih ya,” jawab Aura singkat.
Deddy kemudian Deddy menyinggung soal relasi yang terjadi atas dasar kesepakatan antara si perempuan dengan suami orang. Menanggapi hal tersebut, Aura Kasih menekankan bahwa semuanya kembali pada niat atau intention.
“Balik lagi intentionnya apa. Misalkan nih, aku ketemu cowok sudah punya istri. Kalau aku intention-nya cuma duit, udah salah besar,” ujar Aura.
Ia kemudian menambahkan sudut pandang lain yang menyebut pelakor tidak sepenuhnya salah jika hubungan yang terjadi atas dasar perasaan yang tulus. Aura Kasih beralasan karena perasaan adalah hal yang tidak selalu bisa dikendalikan manusia.
“Tapi aku tiba-tiba ketemu orang, nyambung, eh udah punya bini. Kita nggak bisa menghindari perasaan itu. Perasaan juga dikasih sama Tuhan,” lanjutnya.
Deddy Corbuzier kemudian menyimpulkan pandangan Aura Kasih bahwa status pelakor dinilai salah apabila hubungan tersebut dilandasi niat memanfaatkan materi semata. Namun, jika hubungan terjadi atas dasar perasaan dan cinta, maka penilaiannya menjadi berbeda. Kesimpulan tersebut pun dibenarkan oleh Aura Kasih.




