tvOnenews.com - Lando Norris akhirnya mengungkap momen sederhana namun emosional ketika dirinya benar-benar menyadari telah menjadi juara dunia F1 2025.
Pembalap McLaren tersebut mengunci gelar juara dunia pertamanya usai finis ketiga di F1 GP Abu Dhabi 2025.
Norris finis di belakang Max Verstappen dan rekan setimnya, Oscar Piastri, namun hasil itu sudah cukup memastikan gelar juara.
- Facebook/F1
Ia merebut titel juara dunia dengan keunggulan tipis dua poin atas Verstappen, mengakhiri dominasi sang juara bertahan empat musim beruntun.
Prestasi tersebut menempatkan Norris sebagai juara dunia F1 ke-35 sepanjang sejarah kejuaraan.
Meski sukses besar, Norris mengaku membutuhkan waktu untuk benar-benar mencerna pencapaiannya.
"Hanya butuh sedikit waktu untuk mengakui apa yang telah kita semua capai," kata Norris.
"Saya telah mencapai impian saya, impian anak kecil itu." tambahnya.
- Facebook/McLaren
Pembalap asal Inggris berusia 26 tahun itu mengenang mimpinya sejak kecil saat menonton balapan Formula 1 di televisi.
"Ya, saya waktu umur enam tahun, melihatnya di TV, berpikir, saya ingin melakukan itu, dan sekarang saya di sini dan mewujudkannya. Ini gila." ujar Norris.
Norris juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga yang selalu mendukung sejak awal karier.
"Jadi saya selalu harus memulai dengan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua saya, ibu saya, ayah saya, saudara laki-laki saya, saudara perempuan saya."
Ia menyebut perjalanan panjang bersama McLaren penuh suka dan duka akhirnya terbayar lunas.
- Instagram @lando
"Bertahun-tahun bersama McLaren, suka duka. Tapi tahun ini saya berhasil mengucapkan terima kasih untuk semuanya sekaligus."
Norris mengungkap momen paling jujur saat kesadaran itu datang tanpa sorotan kamera.
"Sejujurnya, aku baru saja ke toilet. Ini pertama kalinya aku sendirian, tenang dan damai.Dan aku berpikir, 'oh, aku berhasil, aku berhasil, aku berhasil!'" terang Lando Norris.
Menurutnya, kemenangan ini adalah bentuk balas budi kepada seluruh tim McLaren.
“Semuanya berawal dari orang tua saya, tetapi juga para insinyur, mekanik, dan semua orang di pabrik." lanjut Norris.
