JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah memastikan percepatan penanganan darurat dan pemulihan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tetap berjalan meskipun telah memasuki masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah diminta tetap bekerja tanpa henti demi membantu masyarakat terdampak bencana.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno dalam konferensi pers perkembangan harian penanganan banjir dan longsor, Kamis (25/12/2025).
“Saya bersama Kepala BNPB dan jajaran juga pemerintah daerah untuk bersama-sama memulihkan Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kami hadir di Aceh untuk memastikan percepatan langkah tanggap darurat dan langkah pemulihan dan tetap dijalankan tetap dilaksanakan menjelang pergantian tahun ini tidak ada libur semuanya terus bekerja demi masyarakat, menolong masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Pratikno secara daring dari Aceh, bersama Kepala BNPB, jajaran kementerian terkait, serta pemerintah daerah.
Baca Juga: Terbaru! Tangani Bencana Sumatera, Polri Kerahkan 1500 Personel Operasi Kemanusiaan | KOMPAS SIANG
13 Daerah Masuk Transisi Darurat ke PemulihanDalam konferensi pers tersebut, Pratikno mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 13 kabupaten/kota di tiga provinsi yang telah menetapkan status Transisi Darurat ke Pemulihan.
Rinciannya, empat kabupaten/kota berada di Aceh, lima di Sumatera Utara, dan empat di Sumatera Barat.
Meski demikian, di Provinsi Aceh masih terdapat 11 kabupaten yang memperpanjang status tanggap darurat.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi secara maksimal dan daerah benar-benar siap memasuki fase pemulihan.
“Meskipun demikian di Provinsi Aceh ada 11 kabupaten yang akan memperpanjang fase tanggap darurat. Semua ini dilakukan untuk memastikan upaya tanggap darurat yang dbutuhkan oleh warga bisa terlaksana dengan maksimal dan agar daerah benar-benar siap memasuki ke fase pemulihan,” kata Pratikno.
Pembangunan Huntara dan Huntap Terus DipercepatPemerintah juga mengebut pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak, meskipun berada di momen libur akhir tahun. Di Aceh, Kabupaten Pidie Jaya telah memasuki tahap pembangunan huntara.
Baca Juga: Tsunami Aceh 26 Desember 2004: Tragedi Megathrust yang Mengubah Mitigasi Bencana Indonesia
Sementara itu, enam kabupaten lainnya masih dalam tahap pematangan lahan dan pembukaan akses jalan menuju lokasi huntara. Adapun Kabupaten Aceh Timur dan Nagan Raya masih dalam proses identifikasi lahan.
Pratikno menyebut, pembangunan huntara dan huntap dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah, TNI, serta Polri, yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV
- penanganan banjir Aceh
- banjir Sumatra Utara
- banjir Sumatra Barat
- penanganan longsor
- banjir dan longsor Aceh
- pemulihan pascabencana





