TNI Antar Harapan Natal ke Perbatasan Papua

tvrinews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Fityan

TVRInews – Keerom, Papua

Satgas Yonif 643 Salurkan Sembako Guna Pererat Persaudaraan di Beranda Terdepan

Di tengah rimbunnya hutan dan medan terjal yang membelah wilayah perbatasan Papua, kehangatan Natal tahun ini hadir melalui langkah kaki para prajurit TNI. 

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 643/Wanara Sakti melakukan aksi kemanusiaan dengan mendistribusikan paket bantuan pokok langsung ke tangan warga di daerah terpencil Kamis 25 Desember 2025.

Aksi ini bukan sekadar tugas rutin pengamanan wilayah, melainkan upaya tulus untuk memastikan bahwa suka cita Natal dirasakan hingga ke titik terjauh nusantara. 

Menggendong tas-tas berisi bahan makanan, para prajurit melewati jalanan setapak yang menantang demi menjangkau pemukiman warga yang sulit diakses kendaraan.

Sentuhan Kemanusiaan di Balik Seragam 

Kehadiran para prajurit di depan pintu rumah warga membawa pesan mendalam tentang kepedulian. Bagi masyarakat di perbatasan, paket sembako tersebut lebih dari sekadar bantuan pangan, itu adalah simbol bahwa mereka tidak berjalan sendirian dalam menjaga kedaulatan negara.

Dalam keterangannya, pihak Satgas Yonif 643/Wanara Sakti menegaskan bahwa momentum Natal merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat ikatan emosional antara negara dan rakyat. 

"Kegiatan ini adalah wujud nyata kehadiran negara. Kami ingin berbagi kebahagiaan dan memastikan persaudaraan kita tetap kokoh di setiap jengkal tanah air," tulis prajurit Satgas Yonif 643/Wanara Sakti di laman Instagram Kemenhan RI.

Suasana haru menyelimuti momen penyerahan bantuan. Di tengah keterbatasan akses logistik yang sering menjadi tantangan di wilayah perbatasan, bantuan ini menjadi oase yang merawat harapan warga. 

Langkah TNI ini mencerminkan diplomasi kemanusiaan yang lembut, di mana kehadiran militer juga berfungsi sebagai pelindung sekaligus saudara bagi masyarakat setempat.

Kebersamaan ini menegaskan kembali nilai-nilai toleransi dan solidaritas. Melalui langkah-langkah kecil namun berarti ini, perayaan Natal di perbatasan Papua tidak hanya diwarnai dengan doa di gereja, tetapi juga dengan tindakan nyata yang mempererat integrasi sosial dan rasa nasionalisme.

Editor: Redaksi TVRINews


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
11 Potret Paramitha Rusady di cover majalah jadul, gaya rambutnya bikin nostalgia berat
• 21 jam lalubrilio.net
thumb
Myanmar Gelar Pemilu Pertama Pascakudeta di Tengah Peringatan Dominasi Militer
• 3 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Jangan Lupa Besok ke Batfest 2025, Ada Raisa, Rizky Febian hingga Angie Carvalho
• 3 jam lalumedcom.id
thumb
Pengamat Ingatkan Pemerintah Waspadai Normalisasi Simbol Separatisme di Aceh
• 6 jam lalumatamata.com
thumb
Penyebab Turunnya Jumlah Penumpang Bus di Terminal Kalideres pada Libur Natal 2025
• 7 jam lalukompas.com
Berhasil disimpan.