FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Bimbingan teknis dengan tajuk “Petualangan Cinta Dalam Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) Tingkat Madrasah Aliyah Swasta (MAS)” dilaksanakan di Ruangan Multimedia MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar, Jl. Muhammadiyah Makassar, pada 24-25 Desember 2025.
Puluhan peserta yang hadir berasal dari 6 Madrasah Aliyah Swasta (MAS) se-Kota Makassar diantaranya, MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar, MAS Pondok Pesantren Ummul Mukminin, MAS Faqiul Ilmi, MAS Darul Ihsan, MAS MDIA Bontoala dan MAS Al-Musyawwirah Makassar.
Pada kesempatan itu, Pengawas Bina Damping Kementerian Agama Makassar Dra. Hj. Hilmah Latief, M.Pd, menyampaikan bahwa kurikulum cinta ke depannya diarahkan menjadi fondasi utama dalam penguatan karakter dan budaya belajar di satuan pendidikan.
“KBC tidak hanya berhenti pada tataran konsep tetapi diimplementasikan secara berkelanjutan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran,” harapnya.
Dra. Hj. Hilmah Latief, M.Pd, menyebut bahwa Kurikulum Berbasis Cinta merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan penguatan nilai-nilai kasih sayang, empati, kepedulian, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap sesama serta lingkungan.
“Penerapan kurikulum ini diharapkan mampu membentuk karakter peserta didik yang berakhlak mulia, berkepribadian luhur, dan memiliki kepekaan sosial,” harapnya.
Dengan demikian, ia berharap setelah kegiatan bimtek ini para peserta mampu mengimpelementasikan di madrasah masing-masing.
“Sehingga diharapkan peserta didik menunjukkan peningkatan sikap empati dan kepedulian, terjalin hubungan harmonis antara peserta didik dan pendidik, kesadaran jaga kebersihan kelestarian lingkungan dan terbentuknya budaya sekolah yang ramah dan inklusif,” tutupnya.
Terpisah, disampaikan Kepala Kementerian Agama kota Makassar Dr. Muhammad, S. Ag., M. Ag menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah ikut bimtek dengan antusias.
Ia menilai bahwa kurikulum cinta bukan hanya seremonial, namun perlu diaplikasikan dalam bingkai karakter dan kemajuan siswa dan madrasah.
“Harus kita buktikan cinta kita dari semua apa yang kita ketahui bersama pada panca cinta, Sumber Cinta, Cinta kepada Allah dan Rasul, Cinta Ilmu, Tanda Cinta Cinta Lingkungan dan Tali Cinta : Cinta Diri dan Sesama Manusia dan Cinta Tanah Air,” tuturnya.
“Dari Semua Kurikulum itu adalah muaranya bagaimana manusia itu menjadikan tujuan pendidikan manusia yang bertaqwa, cerdas, mandiri,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bimtek Kurikulum Berbasis Cinta Kementerian Agama kota Makassar, Muhajir Basri, S. Pd.I. menyampaikan terimakasih dan apresiasi semua pihak terkhusus pemateri dan pengawas damping telah memilih MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar ini sebagai ruang belajar bersama.
“Pelaksanaan bimtek KBC ini berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala MAS Muallimin Muhammadiyah Cabang Makassar ini menambahkan bahwa kegiatan bimtek ini sesungguhnya kebutuhan kita di madrasah dalam rangka mencetak siswa unggul dan berkarakter.
“Bimtek KBC ini sebagai upaya strategis untuk memperkuat implementasi kurikulum yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, akhlak mulia dan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkapnya.
“Pendidikan pada hakikatnya adalah proses memanusiakan manusia, sehingga perlu dilandasi dengan cinta,” tambahnya. (sam/fajar)

