JAKARTA, DISWAY.ID — Pemerintah mendorong pemanfaatan pusat perbelanjaan tidak hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga sebagai ruang aktivitas ekonomi dan bekerja, seiring berkembangnya ekonomi digital dan gig economy di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mal memiliki potensi besar untuk menjadi ruang kerja alternatif bagi pekerja ekonomi gig, seperti freelancer, kreator digital, hingga pelaku startup.
“Mal bukan hanya tempat berbelanja, tetapi bisa dimanfaatkan juga untuk kegiatan ekonomi atau bekerja. Sekarang kita mendorong kegiatan ekonomi gig,” ujar Airlangga saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/12/2025).
BACA JUGA:UMP Jakarta Disoal, Airlangga Tegaskan Mengacu PP Nomor 49, Sesuai Kebutuhan Hidup Pekerja
Menurut Airlangga, fasilitas yang tersedia di pusat perbelanjaan sudah sangat mendukung kebutuhan pekerja ekonomi digital, mulai dari akses internet, listrik untuk pengisian daya perangkat, hingga ketersediaan makanan dan minuman.
“Kegiatan gig economy itu butuh charger laptop, wifi, dan kopi. Nah, itu semuanya ada di mal,” jelasnya.
Pemerintah, lanjut Airlangga, juga menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperkuat ekosistem gig economy melalui konsep Work From Mall.
Program ini direncanakan akan diterapkan di 15 provinsi dan didukung oleh perusahaan-perusahaan teknologi informasi.
“Ini akan disiapkan anggarannya juga oleh Pemda DKI. Kita akan kerja di 15 provinsi dan didukung perusahaan-perusahaan di bidang IT,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menambahkan bahwa konsep Work From Mall selaras dengan program Belanja di Indonesia Aja (BINA) atau Indonesia Great Sale yang digelar mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
BACA JUGA:Dari Tanah Suci, Pj Ketum PBNU KH Zulfa Mustofa Gembira Islah di Lirboyo sebagai Angin Segar bagi Nahdliyin
Program tersebut berlangsung di 24 provinsi dengan melibatkan lebih dari 400 pusat perbelanjaan dan ribuan gerai ritel.
“Program ini sejalan dengan konsep Work From Mall karena saling mendukung,” kata Widiyanti.
Ia menilai, aktivitas bekerja dari pusat perbelanjaan mampu meningkatkan perputaran ekonomi, khususnya di sektor ritel dan kuliner.
“Ketika orang bekerja dari mal, mereka minum kopi, makan, dan berbelanja. Restoran dan sektor kuliner juga ikut terdongkrak,” ujarnya.
- 1
- 2
- »




