Starbucks Bantu Korban Banjir Sumatera

kompas.id
3 jam lalu
Cover Berita

Bantuan terus mengalir ke wilayah bencana hidrometeorologi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kali ini, upaya kolaborasi untuk kemanusiaan memberikan bantuan instalasi air bersih dan kebutuhan utama lainnya kepada para korban bencana.

Sudah sebulan bencana ekologis menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (25/12/2025), jumlah korban jiwa mencapai 1.135 jiwa dan 173 orang dilaporkan hilang. Bencana ini juga mengakibatkan 489.864 orang mengungsi akibat rumahnya rusak atau hanyut karena banjir.

Uluran tangan masih terus mengalir. Kolaborasi tersebut didukung perusahaan kopi global yang memiliki 40.000 gerai di seluruh dunia, Starbucks. The Starbucks Foundation bersama Planet Water Foundation dan Save the Children memberikan bantuan berupa penyediaan akses air minum bersih, makanan bergizi, serta perlengkapan seperti selimut dan tikar untuk para pengungsi.

Penyediaan akses air minum bersih tersebut berupa aqua block dan aqua tower atau sistem penyaringan air darurat. Dikutip dari Planet Water Foundation, instalasi itu hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk membangunnya. Setelah itu, petugas akan menunjukkan cara menggunakannya sebelum diserahkan kepada masyarakat terdampak agar dapat langsung mengakses air bersih.

Teknologi tersebut menyediakan pasokan air minum yang aman dan andal, sekaligus membantu mencegah penyakit yang sering muncul dalam situasi pascabencana. Bersama Save The Children, Starbucks mendistribusikan kebutuhan pokok, dukungan psikososial, upaya pemulihan masyarakat, serta dukungan komprehensif bagi anak-anak dan keluarga yang hidupnya terdampak.

”Hati kami bersama semua orang yang terdampak banjir baru-baru ini di Indonesia. The Starbucks Foundation membantu memberikan bantuan dan dukungan penting dalam kemitraan dengan Planet Water Foundation dan Save the Children,” kata Kelly Goodejohn, Chief Social Impact Officer Starbucks sekaligus Direktur Eksekutif The Starbucks Foundation, dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.

Secara total, The Starbucks Foundation menyumbang 30.000 dollar AS atau Rp 502.500.000 (kurs Rp 16.750) kepada Save The Children dan 17.000 dollar AS atau Rp 284.750.000 kepada Planet Water Foundation. Seluruh bantuan tersebut diberikan untuk warga terdampak bencana dan pengungsi di tiga wilayah, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kelly menambahkan, dukungan Starbucks di lokasi bencana Sumatera merupakan kelanjutan dari dukungan sebelumnya yang telah diberikan di lokasi banjir Bali.

”Ini merupakan kelanjutan dari dukungan baru-baru ini di komunitas yang terdampak banjir di Bali, di mana The Starbucks Foundation memberikan hibah yang berfokus pada upaya pemulihan bagi siswa dan komunitas sekolah. Bersama-sama, kami ingin dapat memberikan dampak yang berarti serta memberikan kenyamanan dan koneksi kepada orang-orang di masa bencana,” katanya.

Anthony McEvoy, Direktur PT Sari Coffee Indonesia, pemegang lisensi resmi Starbucks di Indonesia, mengungkapkan, fenomena alam dahsyat di Sumatera telah berdampak pada kehidupan banyak keluarga, termasuk rekan kerja Starbucks. Starbucks juga memberikan bantuan kepada rekan kerja atau karyawan Starbucks yang terdampak bencana di beberapa wilayah tersebut.

”Partner kami adalah tulang punggung Starbucks, dan di masa yang penuh tantangan ini, kami tetap berkomitmen pada janji kepada partner kami untuk menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Bantuan kepada rekan kerja Starbucks, lanjut Anthony, diberikan beberapa hari pascabencana di Indonesia. ”Dalam beberapa hari setelah bencana, kami bergerak cepat untuk membantu mitra yang mengalami kerusakan akibat banjir yang luas dengan menyumbangkan lebih dari Rp 100 juta serta memberikan langkah-langkah bantuan tambahan agar mereka dapat fokus pada pemulihan,” tambahnya.

Inisiatif kemanusiaan berupa hibah, kata Anthony, juga diberikan kepada Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), Habitat for Humanity Indonesia, Organisasi Anak Jalanan Indonesia (ISCO), The Learning Farm, dan Prestasi Junior Indonesia (PJI). Hal ini termasuk kontribusi pada tahun 2024 sebesar Rp 5 miliar untuk mendukung lebih dari 100.000 makanan bagi masyarakat Gaza.

Baca JugaStarbucks Berkolaborasi Memberdayakan UMKM Kopi Jalanan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Penyegelan DA Club 41 Dinilai Jadi Preseden Buruk bagi Iklim Usaha di Sumsel
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Deretan Remisi yang Pernah Didapat Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo
• 7 jam lalukompas.com
thumb
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
• 8 jam lalusuara.com
thumb
Jasa Marga Catat 1,19 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Periode Natal 2025
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
• 9 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.