GenPI.co - Sebanyak 10 sekolah di Depok Jawa Barat diteror ancaman bom oleh pelaku berinisial H (23) karena kecewa terhadap mantan pacarnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Depok Kompol Made Oka mengatakan tersangka H memilih sekolah secara acak atau random.
"Untuk sekolah yang dipilih itu dilakukan secara random semacam AI dan Chat GPT, dia mencari alamat tersebut dan dikirimkan secara random," kata dia, Jumat (26/12).
Made menjelaskan tersangka mengirimkan teror ke-10 sekolah karena ingin mencari perhatian.
Tersangka diketahui merupakan alumni salah satu sekolah yang diteror.
"Faktanya memang bahwa kami bisa memastikan bahwa yang bersangkutan ataupun si tersangka H yang memang mengirimkan email tersebut," papar dia.
Dia membeberkan tersangka mengaku melakukan teror bom di 10 sekolah di Depok karena merasa kecewa dengan seorang bernama Kamila Hamdi.
"Motif dari tersangka untuk melakukan peneroran ataupun tindak pidana ini adalah tersangka merasa kecewa karena lamarannya di tolak oleh keluarga Kamila Hamdi," beber Made.
Made mengungkapkan Kamila sempat berpacaran dengan tersangka pada 2022 lalu putus.
Tersangka H diketahui sering melakukan teror ataupun pengancaman bukan hanya ke Kamila Hamdi, tetapi juga ke kampus.
"Kemudian banyak juga order fiktif ataupun makanan fiktif yang dikirimkan ke rumahnya, padahal yang bersangkutan ataupun keluarganya tidak ada memesan," imbuh dia.
Dia menambahkan tersangka H meneror untuk mencari perhatian Kamila.
Menurut dia, sejak putus ataupun lamarannya ditolak, tersangka tidak dipedulikan lagi oleh Kamila.
"Sampai akhirnya tersangka melakukan teror yang memang menjadi perhatian kita semua, yaitu meneror 10 sekolah di wilayah Polres Metro Depok," terang dia.
Tersangka H juga sengaja membuat email baru seakan-akan adalah Kamila.
"Tersangka H ini juga membuat akun-akun medsos palsu yang menjelek-jelekkan Kamila dan juga keterangan dari tersangka bahwa memang yang bersangkutan membuat email, akun Instagram, akun Facebook mengatasnamakan Kamila," jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi menyebutkan sekolah yang diancam pelaku, yakni SMA Arrahman, SMA Al Mawaddah, SMA 4 Depok, SMA PGRI 1, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bakti, SMA Cakra Buana, SMA 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.(ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
