WNI di Kamboja Disiksa Lari 300 Kali karena Gagal Capai Target Bos Scammer

kompas.com
20 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Bos penipu daring (online scam) menyiksa sembilan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja dengan cara lari 300 kali keliling lapangan futsal.

“Mereka tidak sesuai target kerja yang ditetapkan oleh bosnya, makanya mereka diberikan sanksi,” kata Direktur Tindak Pidana Tertentu, Brigjen Moh Irhamni, dalam konferensi pers di Aula Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).

Baca juga: Markas Scam Kamboja Jadi Medan Perang, Bertubi-tubi Diserang Thailand

Siksaan itu dialami para WNI sebelum akhirnya sembilan WNI itu berhasil pulang ke tanah air.

“Mulai dari yang teringan yaitu push up, kemudian sit up, lari di lapangan selama 300 kali di lapangan futsal,” kata Irhamni.

Para WNI melarikan diri

Suatu saat, para WNI yang ingin lepas dari perusahaan kejam itu menemukan kesempatan melarikan diri.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=scammer, Polri, online scam, WNI di Kamboja&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yNi8yMzQwMzI0MS93bmktZGkta2FtYm9qYS1kaXNpa3NhLWxhcmktMzAwLWthbGkta2FyZW5hLWdhZ2FsLWNhcGFpLXRhcmdldC1ib3Mtc2NhbW1lcg==&q=WNI di Kamboja Disiksa Lari 300 Kali karena Gagal Capai Target Bos Scammer§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

“Peluang melarikan diri pada saat mereka diajak makan ke luar bersama. Pada saat pengamanan lengah, dia melarikan diri,” kata Irhamni.

Baca juga: 9 WNI yang Dipaksa Jadi Scammer dan Admin Judol Dijanjikan Sebagai Operator Komputer

Para WNI kemudian lari dari cengkeraman bos jahat ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh.

Sosok bos online scam tersebut dinyatakannya berasal dari luar Kamboja.

“Kebetulan bosnya adalah dari luar negeri juga, dari China, tidak dari warga lokal Kamboja,” kata dia.

Pemulangan Korban

Polisi menerima informasi dari pihak orangtua korban mengenai nasib anak mereka di Kamboja.

Ada pula video di media sosial yang dibikin para WNI di Kamboja, meminta mereka dipulangkan ke Indonesia.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } }

Setelah melalui koordinasi dengan KBRI dan otoritas imigrasi Kamboja, kesembilan korban akhirnya mendapatkan izin keluar dan berhasil dipulangkan ke Indonesia pada Jumat (26/12/2025).

“Pada hari ini, hari Jumat 26 Desember 2025, tim penyelidik Desk Ketenagakerjaan Bareskrim Polri berhasil memulangkan para korban dengan selamat dan saat ini telah berada bersama-sama dengan kita sekalian,” ujar Irhamni.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kasus Jagal Vietnam Terungkap berkat Investigasi Netizen
• 12 jam lalurealita.co
thumb
Jembatan Darurat Krueng Tingkeum Rampung, Akses Jalan Nasional Banda Aceh-Medan Kembali Normal
• 2 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
Gemerlap Dekorasi Natal dan Salju Buatan Meriahkan Winter City Expo di Dubai
• 7 jam lalukompas.tv
thumb
Ini 8 Titik Perayaan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
• 3 jam lalukumparan.com
thumb
KAI: 8 Insiden Pelemparan Batu Sudah Warnai Nataru 2025/2026
• 6 jam laluwartaekonomi.co.id
Berhasil disimpan.