Lupakan Target Ambisius, Pedro Acosta Justru Rasakan Perkembangan Pesat di MotoGP 2025

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Pedro Acosta mengakui performa motor KTM tidak mengalami peningkatan signifikan sepanjang musim MotoGP 2025. 

Menurutnya, hasil yang membaik di paruh kedua musim lebih banyak dipengaruhi oleh perubahan pola pikirnya, bukan karena lonjakan performa motor.

Pedro Acosta
Sumber :
  • Facebook/KTM

 

KTM dan Acosta sebelumnya diprediksi mampu bersaing meraih kemenangan, bahkan gelar juara dunia, setelah penampilan impresif sang pembalap Spanyol pada musim debutnya di 2024. 

Namun kenyataannya, Acosta baru meraih podium pertamanya pada paruh kedua musim 2025 dan menutup musim tanpa satu pun kemenangan.

Motor KTM RC16 sepanjang musim dinilai bermasalah, terutama dalam hal konsumsi ban dan performa pengereman. 

Acosta beberapa kali terlihat frustrasi karena kesulitan tampil kompetitif, khususnya di awal balapan akibat minimnya grip.

Menilai perjalanan musimnya, Acosta mengatakan pembaruan kecil yang dibawa KTM setelah jeda musim panas tidak memberikan dampak besar. 

Ia justru merasa peningkatan hasil datang setelah dirinya berhenti memikirkan target juara dunia.

“Sejujurnya, motor tidak banyak berubah karena kami juga tidak melakukan banyak perubahan,” kata Acosta di Valencia.

Pedro Acosta
Sumber :
  • Antara

 

“Fairing dan swingarm memang sedikit membantu, tapi masalah utama seperti konsumsi ban masih ada. Kami juga kesulitan tampil kompetitif di awal balapan karena kurang grip.”

Ia menjelaskan bahwa sejak melepas ambisi juara, fokusnya berubah menjadi memaksimalkan paket yang ada di setiap balapan.

“Ketika saya berhenti memikirkan gelar juara, saya mulai mencoba mengeluarkan 100 persen dari motor. Kadang hasilnya finis lima besar, kadang lebih sulit, tapi ada juga balapan di mana saya bisa bersaing di podium, setidaknya di sprint race,” ujarnya.

Acosta menilai perkembangan terbesar justru terjadi pada mentalitasnya sebagai pembalap.

“Mungkin yang paling berkembang adalah pikiran saya. Secara perasaan memang lebih nyaman dengan motor, tapi secara teknis tidak banyak perubahan,” jelasnya.

Ia juga menyebut operasi arm pump yang dijalaninya setelah tes Jerez sempat membantu menemukan beberapa hal baru, meski secara keseluruhan karakter motor tidak berubah banyak.

“Paruh pertama musim ini bisa dibilang sangat berat. Kami kesulitan tanpa benar-benar tahu penyebabnya. Setelah itu kami mencoba menenangkan pikiran, mengubah target, dan fokus pada konsistensi,” kata Acosta.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Bursa Transfer: Dewa United dan Persija Jakarta Saling Sikut, Berebut Kapten Timnas Indonesia U-22 Ivar Jenner!
• 16 jam laluharianfajar
thumb
Wagub Kalbar Dorong Regulasi Pusat untuk Perkuat ASN dan Kelola SDA
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
PBNU Gelar Doa Bersama Satu NU, Satu Bangsa
• 4 jam lalujpnn.com
thumb
Solok Berstatus Transisi Darurat, Bupati Fokus Pemulihan Bencana 6 Bulan ke Depan
• 13 jam lalugenpi.co
thumb
Arus Mudik Nataru Memuncak Dua Kali, Volume Kendaraan Keluar Jakarta Tembus 201.000
• 10 jam lalutvrinews.com
Berhasil disimpan.