MOMENTUM libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bertepatan dengan liburan sekolah dimanfaatkan warga Batam untuk berlibur ke Pulau Bintan. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya arus penyeberangan di Pelabuhan Telaga Punggur yang terlihat jauh lebih ramai dibandingkan hari biasa.
Berdasarkan pantauan pada Jumat (26/12), aktivitas di pelabuhan feri dan Roll On Roll Off (Roro) berlangsung padat. Penumpang terus berdatangan sejak pagi hari, baik wisatawan yang hanya membawa barang bawaan maupun yang turut membawa kendaraan pribadi.
“Kalau hari biasa tidak terlalu ramai, paling ramai saat akhir pekan. Sekarang karena liburan sekolah, banyak yang jalan-jalan ke Pinang atau Bintan,” ujar Amirudin, 34, seorang petugas di Pelabuhan Roro Telaga Punggur.
Tingginya minat masyarakat membuat kapal Roro rute Pelabuhan Telaga Punggur–Pelabuhan Tanjung Uban menjadi pilihan favorit. Selain praktis, layanan ini memungkinkan penumpang membawa kendaraan sendiri sehingga perjalanan menjadi lebih fleksibel selama berlibur.
Selain faktor liburan, lonjakan penumpang juga dipengaruhi oleh kebijakan diskon tarif penyeberangan yang diberlakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selama periode libur Nataru 2025–2026. Salah satu rute yang menikmati potongan harga tersebut adalah Telaga Punggur–Tanjung Uban dan sebaliknya.
Program diskon ini berlaku mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan bersama Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, Kepala Badan Pengaturan BUMN, serta Kepala Badan Danantara terkait penugasan kepada BUMN sektor transportasi dalam rangka pemberian stimulus ekonomi selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Berdasarkan penelusuran melalui laman pembelian tiket Ferizy dan akun resmi ASDP Batam, tarif penumpang dewasa yang sebelumnya Rp27.000 kini turun menjadi Rp19.000. Sementara itu, tarif kendaraan golongan II turun dari Rp51.000 menjadi Rp45.000.
Adapun tarif kendaraan golongan IV A turun dari Rp309.000 menjadi Rp297.000, golongan V A dari Rp565.000 menjadi Rp546.000, serta golongan VI A dari Rp821.000 menjadi Rp799.000.
Program diskon tersebut dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya Andi, warga Batam yang rutin menyeberang ke Tanjung Uban menggunakan sepeda motor setiap akhir pekan.
“Biasanya Rp53.000 sekian kalau pakai M-banking, kalau pakai DANA Rp51.000. Tadi saya beli cuma Rp41.000,” ujar Sri, 23.
Dengan adanya diskon tarif dan momentum libur panjang, arus penyeberangan Batam–Bintan diperkirakan akan tetap tinggi hingga akhir masa libur Nataru. (H-2)




