Wall Street Ditutup Bervariasi, Indeks SdanP Cetak Rekor usai Libur Natal

katadata.co.id
9 jam lalu
Cover Berita

Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup bervariasi pada Jumat (26/12). Indeks S&P 500 mencetak level tertinggi baru dan mencatatkan kenaikan mingguan seiring kembalinya para investor usai liburan Natal.

Indeks pasar yang lebih luas ditutup turun 0,03% menjadi 6.929,94. Pada titik tertingginya, S&P 500 naik 0,2%, mencapai 6.945,77. Indeks Nasdaq Composite turun 0,09% dan ditutup pada 23.593,10. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 20,19 poin, atau 0,04%, dan ditutup pada 48.710,97.

Dalam sepekan, indeks S&P 500 naik 1,4%, mencatatkan kenaikan mingguan keempat dalam lima minggu. Dow dan Nasdaq juga naik lebih dari 1% sepanjang minggu ini.

“Orang-orang mengambil keuntungan di sana-sini, atau membeli saat harga rendah, tetapi tidak banyak informasi. Anda tidak mendapatkan hasil laba perusahaan. Anda tidak mendapatkan banyak data ekonomi, jadi mungkin ini lebih banyak tentang teknikal dan posisi menjelang tahun ini,” kata Tom Hainlin, ahli strategi investasi nasional di U.S. Bank Asset Management.

Ahli strategi tersebut menyoroti pelebaran pasar yang baru-baru ini terjadi sebagai peluang perdagangan untuk tahun baru. Ia mencatat bahwa kenaikan S&P 500 ke rekor baru pada hari Rabu tidak didorong oleh sektor teknologi tetapi lebih oleh sektor keuangan dan industri – dua area siklikal ekonomi AS.

“Itu hanya memberikan lebih banyak kepercayaan menjelang tahun 2026 bahwa bukan hanya teknologi dan semua orang di belakangnya. Pasar mendapat manfaat dari RUU pajak yang ditandatangani pada bulan Juli, pemotongan suku bunga yang terjadi pada kuartal keempat tahun ini,” kata dia.

Investor juga berada dalam periode musiman yang sangat kuat secara historis, karena mereka menunggu potensi reli Santa Claus. Lonjakan terjadi antara lima hari perdagangan terakhir tahun ini dan dua hari pertama tahun baru.

Data dari Stock Trader’s Almanac menunjukkan S&P 500 rata-rata mengalami kenaikan 1,3% selama periode tersebut sejak tahun 1950. Tahun ini akan segera berakhir pada pekan depan, dan para investor menantikan tahun 2026 yang menjanjikan banyak hal penting.

Saham berpotensi mengakhiri tahun dengan catatan positif minggu depan. Dengan hanya tiga sesi perdagangan tersisa pada 2026, indeks utama Wall Streetsedang menuju rekor tertinggi sepanjang masa. Pada hari Jumat, S&P 500 diperdagangkan sekitar 1% di bawah angka 7.000.

Ini akan menjadi puncak pencapaian bagi pasar yang telah melewati berbagai kekhawatiran tahun ini, mengatasi kekacauan tarif di awal April, serta kekhawatiran akan meledaknya gelembung kecerdasan buatan.

Survei Strategi Pasar CNBC 2026 menunjukkan bahwa S&P 500 diperkirakan akan mencatatkan kenaikan dua digit lagi, mengingat dukungan kebijakan moneter yang longgar, stimulus fiskal, dan kecerdasan buatan yang diharapkan dapat memberikan pertumbuhan pendapatan perusahaan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Ledakan di Masjid Saat Salat Jumat di Suriah, Delapan Orang Tewas
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Libur Nataru 2025/2026: 21,2 Juta Warga Jabar Diprediksi Bepergian, Dishub Siapkan Peliburan Angkutan Umum
• 13 jam lalupantau.com
thumb
Libur Nataru, 2.567 Wisatawan Masuk ke Bali dengan Kapal Pesiar
• 5 jam lalubisnis.com
thumb
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Sabtu 27 Desember 2025
• 11 jam lalubisnis.com
thumb
Polisi Bongkar Peredaran Lobster Ilegal di Tangerang, 2 Orang Ditangkap
• 22 jam laludetik.com
Berhasil disimpan.