Fatalitas Kecelakaan Nataru 2025/2026 Turun 23,23 Persen, Korlantas Tingkatkan Penindakan Truk Besar

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan keterangan kepada wartawan di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/12/2025). (Sumber: Korlantas Polri)

BEKASI, KOMPAS.TV - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia selama arus mudik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Berdasarkan evaluasi sementara, fatalitas kecelakaan turun hingga 23,23 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan capaian tersebut saat memberikan keterangan kepada wartawan di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (26/12/2025). 

Penurunan ini, menurut dia, merupakan hasil dari berbagai upaya pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama Operasi Nataru.

Baca Juga: Libur Nataru: Kota Tua Jakarta dan Kawasan Malioboro Yogyakarta Ramai Pengunjung

“Hasil evaluasi sore ini, alhamdulillah kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia turun, jadi turun 23,23 persen,” ujar Agus, Jumat, dikutip dari laman Korlantas Polri.

Meski angka fatalitas menurun, Agus menegaskan Korlantas Polri tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satu langkah yang diperkuat adalah penegakan hukum terhadap kendaraan sumbu tiga atau truk besar yang melanggar ketentuan selama periode Nataru.

Penindakan dilakukan dalam bentuk tilang, teguran, hingga pengeluaran kendaraan dari ruas jalan tol.

“Kami akan melakukan penegakan, baik itu tilang, teguran, atau dikeluarkan dari jalan tol. Kendaraan sumbu tiga hanya boleh melintas di jalan arteri mulai pukul 17.00 hingga dini hari sampai pagi,” tegas Agus.

Ia juga mengimbau para pengusaha angkutan barang agar menginstruksikan pengemudi truk besar untuk mematuhi pembatasan tersebut. 

Menurutnya, kebijakan ini diambil demi keselamatan dan kenyamanan seluruh pengguna jalan, mengingat Operasi Nataru merupakan operasi kemanusiaan yang mengedepankan keselamatan publik.

Selain evaluasi kecelakaan, Agus memaparkan perkembangan arus mudik Nataru.

Baca Juga: Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Prediksi Puncak Liburan Nataru pada 28 Desember 2025

Hingga Jumat, tercatat sekitar 1,36 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta. 

Jumlah tersebut setara dengan 47 persen dari total proyeksi 2,9 juta kendaraan yang diperkirakan bergerak menuju Trans Jawa dan Sumatera selama periode libur Nataru 2025/2026.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV