FAJAR.CO.ID — Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hissein Ibrahim Taha, mengutuk pengakuan Israel atas wilayah Somaliland sebagai negara merdeka.
Hissein juga menggambarkannya sebagai pelanggaran kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas teritorial Republik Federal Somalia.
Dia menegaskan kembali solidaritas penuh dan dukungan teguh terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara Somalia. Serta dukungannya terhadap lembaga-lembaga negara yang sah.
Melansir Antara Hissein Ibrahim Taha menekankan perlunya menjunjung tinggi Piagam OKI dan PBB, serta hukum internasional, mengenai kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara anggota.
OKI juga menekankan pentingnya menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas di Tanduk Afrika, dan menolak tindakan apa pun yang dapat merusak stabilitas regional.
Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), pada Jumat (26/12/2025), mengecam pengakuan Israel atas Somaliland yang memisahkan diri dari Somalia sebagai negara Merdeka. Mereka menilai langkah itu sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan kedaulatan negara Somalia.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menolak langkah Israel tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan pelanggaran mencolok terhadap prinsip persatuan dan kedaulatan negara.
”Setiap upaya untuk memaksakan pengakuan sepihak merupakan campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan internal Somalia dan menetapkan preseden berbahaya yang mengancam keamanan dan stabilitas regional dan internasional,” tegas Ahmed Aboul Gheit. (antara)




