Berawal dari Iming-iming Kerja Rp 9 Juta, WNI Terjerumus Online Scammer di Kamboja

kompas.com
7 jam lalu
Cover Berita

JAKARTA, KOMPAS.com - Sembilan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja berhasil pulang kembali ke Indonesia.

Polisi sendiri menerima informasi dari pihak orangtua korban mengenai nasib anak mereka di Kamboja.

Ada pula video di media sosial yang direkam para WNI di Kamboja, meminta mereka dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga: WNI Korban TPPO Diimingi Kerja Operator Bergaji Rp 9 Juta di Kamboja, Ternyata Jadi Scammer

Menurut Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono, kepulangan ini merupakan buah kerja kolaborasi antara Polri, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), KBRI Phnom Penh, dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

“Langkah ini merupakan implementasi langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Astacita poin ke-7. Dalam hal ini, Polri hadir untuk memastikan supremasi hukum dan bersama stakeholder lainnya melakukan perlindungan maksimal bagi warga negara dari segala bentuk eksploitasi dan kejahatan tindak pidana perdagangan orang,” kata Syahar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/12/2025) malam.

var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=PMI, Kamboja, Polri, Bareskrim Polri, pekerja migran indonesia, online scam, online scam Kamboja, WNI kerja sebagai online scammer, WNI kerja sebagai online scammer di Kamboja&post-url=aHR0cHM6Ly9uYXNpb25hbC5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yOC8xMDIxMjU2MS9iZXJhd2FsLWRhcmktaW1pbmctaW1pbmcta2VyamEtcnAtOS1qdXRhLXduaS10ZXJqZXJ1bXVzLW9ubGluZS1zY2FtbWVyLWRp&q=Berawal dari Iming-iming Kerja Rp 9 Juta, WNI Terjerumus Online Scammer di Kamboja§ion=Nasional' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `
${response.judul}
Artikel Kompas.id
`; document.querySelector('.kompasidRec').innerHTML = htmlString; } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } else { document.querySelector(".kompasidRec").remove(); } } }); xhr.open("GET", endpoint); xhr.send();

Polisi menyampaikan, para WNI tersebut awalnya diiming-imingi pekerjaan menjadi operator komputer di Kamboja.

Namun, ternyata mereka malah disuruh menjadi online scammer di sana. Bahkan, ketika mereka gagal mencapai target, maka hukuman fisik dan psikis bakal menanti.

Baca juga: Dipulangkan dari Kamboja, 1 WNI Korban TPPO dalam Kondisi Hamil 6 Bulan

Diimingi Kerja sebagai Operator

Syahar mengungkapkan, sembilan WNI korban TPPO itu dijanjikan atau diiming-imingi pekerjaan menjadi operator komputer di Kamboja.

Para agen-agen pencari calon tenaga kerja yang merupakan kaki tangan penipu itu sebelumnya mencari orang-orang di berbagai daerah di Indonesia untuk dipekerjakan di Kamboja.

“Mereka ini para koordinatornya hunting ke wilayah-wilayah di Indonesia, ada di Jawa Barat, Riau, Sulut (Sulawesi Utara), dia mencari orang-orang yang mau bekerja di luar negeri khususnya Kamboja,” kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri Brigjen Irhamni.

“Korban bersama suaminya diiming-imingi oleh seseorang yang mengaku sebagai operator di sana untuk bekerja di perusahaan dengan dijanjikan gaji Rp 9 juta per bulan,” sambungnya.

Baca juga: Polisi: 9 WNI Alami Kekerasan di Kamboja, Dipaksa Jadi Scammer dan Admin Judol

Setelah korban menyatakan tertarik, pihak sponsor langsung menyiapkan seluruh dokumen dari paspor, visa, hingga tiket keberangkatan.

Akan tetapi, setibanya di Kamboja, paspor korban diambil oleh sponsor tersebut dan korban dibawa ke tempat mereka bekerja online scamming (penipuan daring).

“Setelah tiba di Bandara Phnom Penh, Kamboja, korban dijemput dengan taksi kemudian diajak selama perjalanan 4 jam. Kebetulan mereka baru pertama kali ke Kamboja, mereka tidak paham lokasi itu ada di mana, sehingga mereka terima-terima saja. Ternyata dia dipekerjakan sebagai scammer,” tuturnya.

Baca juga: Kabareskrim: 9 Pekerja RI Sudah Dijemput dari Kamboja dengan Selamat

KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Kabareskrim Polri Komjen Pol Syahardiantono dalam konferensi pers Dittipidter Bareskrim Polri terkait pemulangan PMI di Aula Bareskrim Polri, Jumat (26/12/2025).

googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-for-outstream'); });
.ads-partner-wrap > div { background: transparent; } #div-gpt-ad-Zone_OSM { position: sticky; position: -webkit-sticky; width:100%; height:100%; display:-webkit-box; display:-ms-flexbox; display:flex; -webkit-box-align:center; -ms-flex-align:center; align-items:center; -webkit-box-pack:center; -ms-flex-pack:center; justify-content:center; top: 100px; }
LazyLoadSlot("div-gpt-ad-Zone_OSM", "/31800665/KOMPAS.COM/news", [[300,250], [1,1], [384, 100]], "zone_osm", "zone_osm"); /** Init div-gpt-ad-Zone_OSM **/ function LazyLoadSlot(divGptSlot, adUnitName, sizeSlot, posName, posName_kg){ var observerAds = new IntersectionObserver(function(entires){ entires.forEach(function(entry) { if(entry.intersectionRatio > 0){ showAds(entry.target) } }); }, { threshold: 0 }); observerAds.observe(document.getElementById('wrap_lazy_'+divGptSlot)); function showAds(element){ console.log('show_ads lazy : '+divGptSlot); observerAds.unobserve(element); observerAds.disconnect(); googletag.cmd.push(function() { var slotOsm = googletag.defineSlot(adUnitName, sizeSlot, divGptSlot) .setTargeting('Pos',[posName]) .setTargeting('kg_pos',[posName_kg]) .addService(googletag.pubads()); googletag.display(divGptSlot); googletag.pubads().refresh([slotOsm]); }); } } Disiksa

Bos penipu daring (online scam) menyiksa sembilan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja dengan cara lari 300 kali keliling lapangan futsal.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Kerahkan Relawan Pegawai, PLN Luncurkan Program Volunteer untuk Trauma Healing Warga Terdampak Bencana Aceh
• 22 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Said Iqbal Kekeuh Tolak UMP 2026 dan Ancam Geruduk Istana-DPR: Upah Tak Layak!
• 8 jam laludisway.id
thumb
Real berbela sungkawa atas wafatnya pelatih Valencia di Indonesia
• 4 jam laluantaranews.com
thumb
Pemkab Kepulauan Seribu Larang Kembang Api, Wisatawan Diminta Jaga Kebersihan
• 9 jam lalutvrinews.com
thumb
James Cameron Ungkap Arti
• 1 jam lalumedcom.id
Berhasil disimpan.