Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya menargetkan perluasan jangkauan layanan air bersih secara masif pada tahun depan. PAM Jaya berencana menambah sambungan air minum sepanjang 1.000 km pada 2026.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengungkapkan pengerjaan proyek galian pipa tersebut akan menimbulkan titik-titik kemacetan.
“Sekaligus juga saya laporkan juga kepada Pak Sekda juga nih mohon maaf nih Pak, nanti bikin macet lagi Pak, PAM 1.000 kilometer," kata Arief pada acara kegiatan donor darah yang dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Sekda Jakarta Uus Kuswanto di Kantor PAM Jaya, Jakarta Timur pada Minggu (28/12).
"Tahun depan target kita 450.000 sambungan atau mencapai 1.000 kilometer tambahan. Saat ini pipa PAM itu sudah 12.800 kilometer," sambungnya.
Meski demikian, ia menegaskan penambahan sambungan pipa air minum ini agar cakupan air minum dapat menjangkau warga Jakarta lebih luas.
"Kalau kita masuk ke masyarakat kecil nantinya air bersih yang bisa dimanfaatkan itu luar biasa manfaatnya buat masyarakat kecil," jelasnya.
Arief menyebut pengerjaan proyek ini juga menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui program Corporate Responsibility Response (CSR).
"Denyut yang harus terus dihidupkan supaya top of mind-nya selalu masyarakat Jakarta walaupun bikin macet PAM gitu, oh ya PAM Jaya," pungkasnya.





