Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) RI Viva Yoga Mauladi menekankan pentingnya peran tokoh dan pemuda Islam dalam menjaga persatuan dan membangun bangsa.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Pimpinan Daerah 1 Pemuda Muhammadiyah Lamongan Periode 2023–2027 di Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025).
Advertisement
Viva Yoga mengatakan aspirasi perlunya gerakan kebersatuan umat Islam juga dirasakan sejumlah pimpinan nasional. Ia menuturkan hal itu pernah muncul saat dirinya berdiskusi dengan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
“Sebagian besar juga menginginkan harus ada gerakan kebersatuan dari tokoh-tokoh Islam,” ujarnya.
Viva Yoga menyayangkan minimnya kekuatan politik Islam dalam peta demokrasi Indonesia, berbeda dengan masa lampau ketika Partai Masyumi memiliki posisi signifikan. Saat ini, kata dia, sejumlah partai Islam bahkan gagal melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
“Sekarang banyak juga partai-partai Islam yang tidak memiliki parliamentary threshold sehingga tidak bisa masuk ke Senayan,” tegasnya.
Karena itu, ia mengingatkan pentingnya persatuan dan kesadaran kolektif umat Islam agar tidak mudah terpecah oleh kepentingan pragmatis.
“Harus ada kesadaran kolektif agar bisa bersatu, jangan dijadikan kayu bakar, jangan terpecah-belah oleh hal-hal yang bersifat pragmatisme. Misalnya soal tambang dan lain sebagainya. Itu hal-hal yang remeh-remeh sebenarnya,” katanya.



