Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok merespons viral tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami wanita berinisial AA. Diketahui, KDRT dilakukan tersangka berinisial RA kepada korban yang merupakan istrinya berinisial AA pada Selasa (23/12/2025).
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengakui telah mengetahui adanya tindakan KDRT yang dilakukan suami kepada istrinya. DP3AP2KB Kota Depok telah berkoordinasi dengan Polres Metro Depok dalam upaya penanganan.
Advertisement
“Kami sudah berkoordinasi dengan unit PPA Polres Metro Depok,” ujar Nessi saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/12/2025).
Nessi menjelaskan, koordinasi yang dilakukan dengan Polres Metro Depok untuk mengetahui informasi lebih dalam pada kasus KDRT. Nantinya, DP3AP2KB Kota Depok akan berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan pendampingan.
“Kami akan menghubungi keluarga korban, nantinya DP3AP2KB Kota Depok akan memberikan pendampingan kepada korban,” jelas Nessi.
DP3AP2KB Kota Depok akan segera menyusun sejumlah langkah dalam membantu pendampingan korban. Adapun salah satu langkah yang dilakukan yakni memberikan pendampingan psikologis kepada korban KDRT.
“Nantinya kami akan bantu pendampingan psikologi kepada korban,” terang Nessi.
DP3AP2KB Kota Depok akan berusaha melakukan penanganan setiap terjadi kasus KDRT maupun kepada anak. DP3AP2KB Kota Depok akan memberikan pendampingan sesuai sehingga korban tidak mengalami trauma di kemudian hari.
“Kami selalu berupaya memberikan pendampingan kepada korban KDRT maupun kekerasan kepada anak,” ucap Nessi.
Tidak hanya itu, lanjut Nessi, DP3AP2KB Kota Depok turut memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, untuk mencegah tindakan KDRT maupun kekerasan kepada anak. Pemerintah Kota Depok ingin menekan terjadinya kekerasan baik kepada perempuan maupun kepada anak.
“Kami selalu berusaha mencegah adanya kekerasan, peran serta masyarakat dalam melakukan pencegahan sangat diperlukan,” tutur Nessi.

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456710/original/052195400_1766920948-Kebakaran_Gudang.jpg)
