Taman Bekapai Jadi Pusat Kuliner Halal Balikpapan

bisnis.com
5 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, SAMARINDA — Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) Taman Bekapai mencatatkan capaian signifikan sejak diluncurkan Juni 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi menyatakan 15 dari 34 pelaku usaha makanan dan minuman di Bekapai Food Space telah mengantongi sertifikat halal.

Inisiatif ini merupakan buah kolaborasi strategis antara Bank Indonesia, Pemerintah Kota Balikpapan, Kementerian Agama Kota Balikpapan, dan BPD Kaltimtara Syariah dalam memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Balikpapan. 

Sejalan dengan itu, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis turut andil menyediakan infrastruktur pendukung, mulai dari tempat sampah, perbaikan air mancur, hingga aktivasi kegiatan olahraga dan hiburan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

"Langkah strategis ini juga merupakan upaya untuk mendukung penguatan citra Kota Balikpapan sebagai destinasi wisata kuliner yang ramah muslim, berkualitas dan berdaya saing," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (28/12/2025).

Dia menambahkan, implementasi Zona KHAS ini diharapkan mampu mengangkat posisi Taman Bekapai sebagai destinasi wisata kuliner halal unggulan di Kalimantan Timur, sekaligus memberikan jaminan kehalalan, kebersihan, dan keamanan pangan bagi masyarakat luas.

Baca Juga

  • BPH Migas Tinjau Kilang Balikpapan, Pastikan Produksi BBM Aman Selama Nataru
  • Balikpapan Beberkan Perkembangan Program Prioritas Sepanjang 2025
  • Balikpapan 2025: Indeks Integritas Tinggi, Akses Digital Kian Meluas

Sebagai bentuk dukungan konkret, Bank Indonesia memfasilitasi penyediaan 102 meja dan 612 kursi seragam untuk 34 UMKM di Bekapai Food Space. 

Di sisi lain, BPD Kaltimtara Syariah menyerahkan landmark Zona KHAS sebagai identitas kawasan kuliner halal. 

Sementara itu, Wakil Walikota Balikpapan Bagus Susetyo mengapresiasi langkah nyata Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah. 

Dia menegaskan Zona KHAS selaras dengan upaya Pemkot mendorong UMKM naik kelas dan memperkuat fungsi Taman Bekapai sebagai aset sekaligus sentra aktivitas publik dan ekonomi kreatif. 

"Pembangunan ekonomi ini tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan, tetapi juga nilai kehalalan, keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan," jelasnya.

Namun, dari 34 pelaku usaha, delapan masih dalam proses pengajuan sertifikasi halal, sementara 18 pedagang asongan yang berusaha di kawasan yang sama baru mulai didampingi. Hal ini memerlukan akselerasi dan komitmen berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan.

Lebih jauh, Bagus mengungkapkan rencana Pemkot mengembangkan taman inklusif di setiap kecamatan dengan konsep serupa. 

Adapun, dia berharap perbankan dan instansi terkait dapat mendukung penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan menu makanan kekinian. 

"Semua potensi dan mitra utama diharapkan dapat mendukung rencana pengelolaan PKL tersebut," pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Dolar Menguat Meski Volume Perdagangan Tipis di Nataru 2025/2026
• 23 menit laluwartaekonomi.co.id
thumb
Bakal Datangkan Pemain? Sektor Kiri Jadi Perhatian Pelatih PSM Tomas Trucha, Tak Ada Pelapis Sepadan Victor Luiz dan Winger Minus Lucas Dias
• 8 jam laluharianfajar
thumb
Pilkada Tidak Langsung dan Logika Efisiensi yang Keliru
• 19 jam lalukompas.com
thumb
Emas vs Perak, Mana Investasi yang Paling Cuan di Tahun 2026? Ini Pandangan Analis
• 7 jam laluviva.co.id
thumb
Terjebak Banjir Bandang, Warga Balangan Kalsel Bertahan di Atap Mobil dan Pohon | SAPA PAGI
• 20 jam lalukompas.tv
Berhasil disimpan.