Balangan, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mencatat sebanyak 10.949 jiwa terdampak banjir yang merendam 3.511 unit rumah di 27 desa yang tersebar di tujuh kecamatan.
Merespons kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Balangan menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026. Keputusan itu diambil untuk mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak serta memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.
- ANTARA/HO-Pemkab Balangan
“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana banjir hingga 3 Januari 2026,” kata Bupati Balangan Abdul Hadi saat meninjau lokasi banjir pascasurut di Kecamatan Tebing Tinggi, Minggu.
Abdul Hadi menyampaikan keprihatinan atas musibah banjir yang melanda sejumlah desa, khususnya di Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Halong. Ia berharap masyarakat yang terdampak tetap tabah menghadapi cobaan tersebut.
“Saya sangat prihatin atas musibah yang menimpa warga di Kecamatan Tebing Tinggi, Halong, dan lainnya. Semoga masyarakat yang terdampak tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” tuturnya.
Bupati menegaskan, penanganan pascabanjir dilakukan secara terpadu dengan melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri, masyarakat, serta relawan. Fokus utama saat ini diarahkan pada pembersihan lumpur dan sisa material banjir agar rumah warga dan fasilitas umum dapat kembali digunakan.
Sementara itu, Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi menyatakan pihak kepolisian turut mengerahkan personel untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak banjir yang terjadi sejak Sabtu (27/12) pagi.
“Untuk mempercepat pemulihan kondisi wilayah terdampak, saya telah menginstruksikan personel Polres Balangan dan BKO Brimob Yon Tabalong untuk turun langsung membantu pembersihan lumpur dan sisa material pascabanjir bersama Pemkab Balangan, TNI, masyarakat, dan relawan,” ujar Yulianor.
Selain meninjau lokasi banjir, jajaran Forkopimda Balangan juga berdialog dengan warga terdampak serta menyalurkan bantuan berupa bahan makanan dan kebutuhan mendesak, seperti popok bayi, sabun, lilin, dan kebutuhan lainnya.
Rombongan turut meninjau Posko Penanganan Bencana di halaman Kantor Camat Tebing Tinggi, kemudian dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Aula Kecamatan Tebing Tinggi untuk membahas langkah lanjutan penanganan pascabanjir.



